KEBUMEN – Puluhan tahun Ngadimin (41) merasa ditelantarkan oleh ayan kandung, Kasum (60). Selama itu pula ia menaruh dendam kesumat kepada sang ayah. Ia pun tegas membunuh.

Kasus pembunuhan anak terhadap ayah kandung mengundang perhatian khusus. Miris rasanya mendengar kabar seorang anak membunuh orangtuanya sendiri.

Ngadimin sudah dibutakan dengan dendam sejak kecil. Kepada polisi ia mengaku sakit hati karena sejak dini ia tak diurus oleh bapak kandung yang meninggal di tangannya sendiri.

Sebagai informasi, Kasum sebatang kara di Desa Selogiri, Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah. Istrinya sudah lama meninggal dunia. Sedang Ngadimin hidup bersama sang istri di Yogyakarta.

“Adapun hubungan antara korban dan tersangka ini adalah masih hubungan keluarga ayah dan anak,” buka Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP LA Ode Arwan Syah dalam keterangan resmi pada Kamis, 20 Juni 2024.

La Ode menjelaskan hubungan Ngadimin dengan bapaknya, Kasum, memang tidak akur, kerap terjadi cekcok. Dilalah sejak kecil dia mengaku tidak pernah diurus oleh Kasum.

Kepada polisi Ngadimin mengaku jengkel, sakit hati lantaran sejak kecil merasa seperti bukan anak kandung, tak diurus kebutuhannya. Karena hal itu Ngadimin tak sungkan membunuh bapaknya.

Bahkan sebelum tragedi berdarah, Ngadimin dan Kasum sempat terlibat adu mulut, cekcok. Tampaknya Ngadimin butuh pengakuan sebagai anak. Namun perselisihan itu berujung maut, Kasum terbunuh oleh anaknya sendiri.

“Motif sakit hati atau dendam Tersangka kepada korban karena Tersangka ini sejak kecil tidak dirawat oleh ayahnya dan merasa ditelantarkan sehingga terjadi percekcokan,” papar La Ode.

sumber: disway.id

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono