SEMARANG – Gangster dan tawuran remaja di Kota Semarang makin resahkan masyarakat dan tak dapat dibiarkan seperti itu. Oleh karena itu, Polrestabes Semarang mulai masuk ke lingkup sekolah untuk menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan serta memberikan pembinaan langsung ke para siswa.
Itu dilakukan Senin (27/05) dimana beberapa perwira di Polrestabes Semarang laksanakan sosialisasi cegah kenakalan remaja, dengan jadi inspektur upacara di beberapa sekolah. Di SMKN 3 Semarang, Kanit Samapta Polrestabes Semarang AKBP Tri Wisnugroho Yulianto menjadi pembina upacara hari Senin ini.
Kasus gangster, tawuran, dan balap liar para remaja pelajar di Kota Semarang Semarang sekarang sudah mencemarkan dunia pendidikan. Karena itulah, AKBP Tri berharap serta menegaskan, para pelajar harus menjaga dirinya sendiri-sendiri dan agar sadar pentingnya masa depan.
Termasuk nantinya dalam penegakkan hukum aksi kriminalitas banyak melibatkan para pelajar dan remaja tersebut akan dilakukan kepolisian dengan tegas, tak pandang bulu. Konsekuensinya, jika para pelajar terlibat kasus kenakalan remaja dan diproses hukum sanksi didapatkan juga akan merugikan mereka.
“Tentu kami sebenarnya sayang dengan adik-adik para pelajar yang masih muda dan punya cita-cita kelak. Jadi, kita tegaskan lagi jangan main-main dengan hukum, sudah peringatan terakhir ya. Jika besok ada lagi tawuran, ikut gangster atau balapan liar, siap-siap sanksinya berat,” tegas AKBP Tri.
Bagi para pelaku yang pernah tertangkap, data mereka juga sudah ada di kepolisian, Tri pun kembali menegaskan, jika sampai pelajar terjaring maka mesti siap mendapatkan sanksi tegas.
Pihak kepolisian juga menyiapkan kerja sama pencegahan kenakalan remaja dengan sekolah, Bhabinkamtibmas akan jadi mitra menangani di wilayahnya masing-masing.
Jika melihat kondisi dirasa perlu, bakal dibentuk tim pencegahan kenakalan remaja kerja sama Polri dan pihak sekolah. Dengan begitu, pengawasan serta mencegah gangster dan semacamnya lebih maksimal hasilnya.
“Level gangguan kamtibmas timbul dengan maraknya gangster dan tawuran serta aksi kriminalitas lain sudah rawan. Jadi, kita persiapkan bentuk pencegahan kenakalan remaja sampai ke akar masalahnya agar hasilnya juga berhasil,” kata Tri.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono