Banyumas – Truk bermuatan singkong kering menabrak portal pembatas ketinggian kereta api di Jalan Raya Tambak-Kebumen, Kabupaten Banyumas. Akibatnya portal dengan batas ketinggian 4,2 meter itu tersangkut dan terseret di badan truk bernopol H 8507 HA sejauh 100 meter.
Petugas Polsuska, Abu Khoir menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu ia sedang bertugas keliling rel kereta api dan mendapat laporan tersebut.
“Saya sedang keliling, ada informasi seperti ini saya langsung ke sini,” katanya kepada wartawan di lokasi, Minggu (28/1/2024).
Ia menjelaskan portal tersebut milik PT KAI yang dipasang sebagai pembatas ketinggian sebelum memasuki underpass perlintasan jalur Tambak-Sumpiuh.
“Itu milik PT KAI. Yang penting dikembalikan seperti semula,” terangnya.
Sementara itu sopir truk bernama Catur menjelaskan ia berangkat dari Lampung menuju Sleman. Dirinya berangkat dari hari Jumat (26/1) sore.
Namun sesampainya di lokasi ia tidak menyangka truk bermuatan 15 ton ini bakal menabrak portal pembatas ketinggian. Sebab dirinya lolos uji ketinggian saat melintasi tol.
“Kondisinya normal. Pakai gigi dua tapi mungkin karena jalan agak nanjak jadi tersangkut. Untuk muatan juga sudah lolos uji, karena kalau belum saya tidak bakal sampai di sini. Karena di tol pasti sudah dicegat,” ungkapnya.
Pantauan detikJateng, hingga berita ini ditulis, proses evakuasi masih dilakukan oleh aparat kepolisian. Arus lalulintas sempat tersendat namun sudah lancar kembali. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Portal penanda ketinggian rel KA di Banyumas itu akhirnya roboh dan terseret truk sekitar 100 meter.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong
