SEMARANG – Maraknya aksi kekerasan yang dilakukan kelompok remaja bersenjata tajam (gangster) menjadi perhatian serius Polrestabes dan Pemerintah Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui keseriusan situasi ini dan menyoroti peningkatan signifikan dalam kekerasan melibatkan anak-anak terkait gangster dengan 31 bentrokan yang terdokumentasi di Kota Semarang
Ia mengungkapkan, pada minggu ini saja terdapat 5 insiden yang melibatkan 49 anak, 23 diantaranya ditahan. Polrestabes Semarang juga menggencarkan upaya pemberantasan penjualan minuman beralkohol untuk menghidari terkonsumsi kepada anak di bawah umur.
“Mencermati situasi yang ada, dalam melihat peristiwa yang melibatkan anak-anak ini sudah mulai meningkat. Meningkatnya sudah bukan kenakalan remaja tetapi sudah menjurus ke arah criminal,” kata Kapolrestabes dalam Focus Group Discussion (FGD), Jumat (20/9).
Pihak Kepolisian melihat penangan kenakalan remaja ini dari dua sisi yaitu ranah pencegahan atau deteksi dan ranah penindakan dari hukum, dan dalam diskusi ini berfokus pada langkah pencegahan.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo