Berita

Semarang Dihantui Dua Kasus Gantung Diri dalam Dua Hari: Tragedi di Muktiharjo dan Pedurungan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Semarang Dihantui Dua Kasus Gantung Diri dalam Dua Hari: Tragedi di Muktiharjo dan Pedurungan

Share this article
Snapinstaapp 420100083 345455788295932 1981085766120062480 N 1080 81754854

SEMARANG – Tragedi gantung diri kembali mengguncang Kota Semarang. Seorang pria bernama Giman, 58 tahun, ditemukan meninggal karena gantung diri di kediamannya di Jalan Sendang Indah Barat RT 04 RW 04, Muktiharjo Lor.

Kejadian ini terjadi pada Kamis (18/01/2024) sekitar pukul 06.40 WIB, dan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Sudarwati (56).

Kompol Rismanto, Kapolsek Genuk, menyampaikan bahwa korban diketahui menolak ajakan sholat subuh dan ditemukan tergantung di teras balkon rumahnya.

“Saksi sempat mengajak korban sholat subuh. Namun korban menolak dan menyampaikan akan sholat di rumah. Saat dicek dikamar tidak ada, kemudian naik ke lantai satu, mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung di teras Balkon,” ungkap Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto.

Kasus ini menambah daftar insiden serupa di Semarang, termasuk peristiwa gantung diri di Pedurungan pada Rabu malam sebelumnya, yang diduga akibat masalah rumah tangga.

Peristiwa tragis terjadi di Jalan Jaten 1 RT 01 RW 08 Pedurungan Tengah, Kota Semarang. Muhammad Muhairi, seorang pria asal Kebon Batur, Mranggen, Demak, ditemukan meninggal dunia usai nekat gantung diri di sebuah kamar kos pada Rabu (17/01/2024) sekitar pukul 22.20 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh dua penghuni kost, Imam Muzamil dan Syamsuri, yang mendobrak pintu setelah mendengar teriakan istri korban.

Menurut saksi, kejadian ini bermula dari perselisihan korban dengan istrinya yang berlangsung dari sore hingga malam.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong