Berita

Sembilan Desa di Sukoharjo Diserang Hama Tikus, Petani Siap Gelar Gropyokan Serentak

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Sembilan Desa di Sukoharjo Diserang Hama Tikus, Petani Siap Gelar Gropyokan Serentak

Share this article
Sembilan Desa Di Sukoharjo Diserang Hama Tikus, Petani Siap Gelar

SUKOHARJO – Petani di sembilan desa di Mojolaban dan Polokarto gerah, pasalnya populasi tikus di lahan seluas 1500 hektar di 9 desa itu mengganas. Pekan depan, bakal digelar gropyokan tikus serentak.

Sebagai upaya melindungi lahan pertanian dari ancaman hama tikus, Forum Komunikasi Petani Mojolaban dan Polokarto bersama para pemangku kepentingan akan melaksanakan gerakan pengendalian hama tikus serentak di sembilan desa pada Senin (23/12/2024).

Langkah ini dilakukan untuk menjamin keamanan lahan pertanian seluas 1.500 hektare yang mencakup Desa Pranan, Karangwuni, Bugel, Ngombakan, Cangkol, Bekonang, Wirun, Tegalmade, dan Lapan.

Ketua Forum Komunikasi Petani Mojolaban dan Polokarto, Sarjanto, menyatakan bahwa kondisi populasi tikus di wilayah tersebut saat ini sangat mengkhawatirkan.

“Populasi tikus di hamparan sembilan desa ini luar biasa. Sebelum masa tanam dimulai, harus ada tindakan pengendalian agar tanaman padi aman saat sudah ditanam,” ujar Sarjanto, Rabu (18/12/2024).

Rapat koordinasi yang melibatkan petani, relawan lokal dan kecamatan, TNI, Polri, serta Dinas Pertanian dan Perikanan telah dilakukan untuk mempersiapkan gerakan ini.

Kegiatan pengendalian serentak akan dimulai pada pukul 07.00 pagi. Semua elemen masyarakat diharapkan turut berpartisipasi untuk memastikan hasil yang maksimal.

“Kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri. Pengendalian hama tikus ini harus dilakukan serentak di sembilan desa karena wilayah tersebut merupakan satu hamparan. Kalau hanya sebagian yang melakukan, hasilnya tidak akan optimal,” tambah Sarjanto.

Gerakan ini diharapkan dapat memutus rantai perkembangbiakan tikus, sehingga lahan pertanian di Mojolaban dan Polokarto dapat kembali produktif tanpa ancaman hama.

Para petani juga diminta mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut.

“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Forum Komunikasi Petani optimis gerakan pengendalian ini akan berhasil dan menjadi langkah awal yang baik menuju musim tanam mendatang,” pungkasnya.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Sukoharjo, Polisi Sukoharjo, Artanto, Ribut Hari Wibowo