Semarang – Seorang pria tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang di Jalan Amarta, Krobokan, tepatnya pada Km 2+2 Kota Semarang. Tidak ada identitas pada korban yang meninggal di tempat itu.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo mengatakan menurut keterangan saksi, peristiwa terjadi pukul 03.36 WIB tadi. Korban tertabrak KA 16 Argo Muria Lok cc 2061387 dari arah Gambir ke Tawang (barat ke timur).
“Awalnya saksi mendapat informasi dari masinis adanya seorang tertemper. Selanjutnya pada jam 04.00, saksi II merapat di tempat kejadian perkara dan ternyata benar ditemukan seorang laki-laki tergeletak meninggal di jalur hulu. Kemudian saksi mengevakuasi korban ke tepi agar tidak mengganggu jalur kereta Lain,” kata Andre dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Tim Inafis Polrestabes Semarang mengecek kondisi korban dan tidak menemukan kartu identitas. Pemindaian sidik jari untuk e-KTP dilakukan namun tidak ditemukan datanya.
“Namun karena tidak terverifikasi dengan server sehingga tidak teridentifikasi data. Korban kemudian dievakuasi oleh PMI menggunakan ambulans PMI dan dibawa ke RS Kariadi Semarang untuk dilakukan proses identifikasi lanjutan,” jelas Andre.
Terpisah, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati.
“KAI sangat prihatin dan turut berempati terhadap korban akibat tertempernya KA Argo Muria dengan orang pejalan kaki tersebut. KAI bersama instansi terkait akan terus melakukan sosialisasi sebagai upaya preventif pencegahan kecelakaan di sepanjang jalur rel kereta api,” kata Franoto.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono