Berita

Seorang WNA Diburu Imigrasi Gegara Hipnotis dan Gasak Uang Warga di Pemalang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Seorang WNA Diburu Imigrasi Gegara Hipnotis dan Gasak Uang Warga di Pemalang

Share this article
Warga Di Pemalang Dihipnotis Wna, Kini Pelaku Diburu

PEMALANG – Warga Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan adanya Warga Negara Asing (WNA) yang menipu dengan cara hipnotis. Kini, WNA yang belum diketahui identitasnya itu sedang diburu oleh oleh petugas Imigrasi kelas 1 non TPI Pemalang. Ari (35) warga Desa Jebed Utara, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 800.000 akibat karyawannya yang dihipnotis WNA tersebut.

Menurutnya, pada Minggu 30 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB, WNA yang menumpang mobil jenis Avanza warna hitam mendatangi tempat usahanya dengan berpura-pura menukarkan uang receh. Peristiwa itupun terekam oleh kamera pengawas (CCTV) ditokonya.

“Kebetulan saat itu yang jaga karyawan saya. Orang asing itu malah masuk ke ruang kasir dan mengambil uang Rp 700.000 ditambah uang karyawan saya yg dikantong celana Rp 100.000,” ungkap Ari saat dikonfirmasi di tempat usahanya, Kamis (4/7/2024).

Ia menjelaskan, ciri -ciri WNA tersebut yaitu berbadan tinggi, sedikit gemuk, berkepala botak dan sedikit berkampuan berbahasa Indonesia.

“Ia berharap orang asing itu segera ditangkap karena meresahkan warga,” jelas Ari.

Kasi Intejen dan penindakan Imigrasi kelas 1 non TPI Pemalang, Washono bersama tim lainya kini sedang mengumpulkan keterangan dan bukti- bukti. Diantaranya rekaman CCTV dari tempat usaha korban dan rumah yang dilalui para WNA tersebut.

“Sebagaimana yang tertangkap kamera pengawas milik warga, cici- ciri pelaku yaitu WNA seperti orang Pakistan, India dan Banglades, dan itu beroperasi di sekitar Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Kabupaten Brebes,” kata Washono.

Dia mengatakan, pihaknya bergerak setelah ada laporan dari masyarakat dan viral di media sosial. Ia pun menulusuri WNA tersebut melalui keterangan dan bukti -bukri rekaman CCTV.

“Imbauan untuk warga masyarakat untuk melaporkan kehadiran WNA untuk mempermudah penindakan dari keimigrasian,” kata Washono.

sumber: Kompas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono