Berita

Setelah Sepekan Menghilang, Pria Ditemukan Tewas di Sumur Bakalan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Setelah Sepekan Menghilang, Pria Ditemukan Tewas di Sumur Bakalan

Share this article
Penemuan Tragis: Pria Hilang Sepekan Di Sukoharjo Ternyata Tewas Di

SUKOHARJO–Seorang laki-laki bernama Slamet Riyadi, warga Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur milik warga di Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Selasa (6/8/2024). Slamet diketahui menghilang sejak sepekan lalu dan telah dilaporkan ke kepolisian pada 31 Juli.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, penemuan mayat itu berawal saat warga setempat menaruh curiga lantaran ada sandal di sekitar sumur. Warga setempat lantas mengecek ke sumur dan mendapati sesosok mayat laki-laki terbujur kaku di dalam sumur.

Warga setempat lantas melaporkan kejadian itu ke perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Polokarto. Tak berapa lama kemudian, polisi dan sukarelawan SAR Sukoharjo tiba di lokasi untuk mengevakuasi mayat di dalam sumur.

“Posisi mayat terkait tali dadung di dalam sumur. Posisi mayat tidak di dasar sumur melainkan hanya beberapa meter dari bibir sumur,” kata Kepala Desa Bakalan, Mardiyanto, Selasa.

Selepas dievakuasi, jenazah laki-laki itu dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sementara, polisi mengumpulkan keterangan dan informasi dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Murdiyanto, pria yang ditemukan meninggal di sumur Polokarto Sukoharjo itu diketahui bernama Slamet Riyadi, warga Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Sehari-hari, Slamet menjadi tenaga kerja atau buruh di Desa Bakalan. Dia bekerja dan tidur di lokasi usaha.

“Bukan orang sini. Warga Pracimantoro, Wonogiri. Hanya memang bekerja dan tidur di lokasi usaha di Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto,” ujar dia.

Slamet diketahui menghilang sejak sepekan lalu. Pemilik usaha dan karyawan berupaya mencari keberadaan Slamet di kampung halamannya di Pracimantoro, Wonogiri. Namun pencarian itu tak membuahkan hasil. Pemilik usaha lantas membuat laporan orang hilang di Polsek Polokarto pada 31 Juli.

Dalam laporan orang hilang disebutkan ciri-ciri Slamet seperti tinggi badan 165 centimeter, rambut cepak beruban, memakai kaus oblong warna merah, celana panjang krem, dan agak tuli. “Informasi yang saya terima, Slamet pergi dari lokasi tanpa pamit. Menghilang selama sepekan dan tidak diketahui keberadaannya. Hingga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur,” ujar dia.

Sementara itu, anggota SAR Sukoharjo Faris Ramiro Chrussiawanto mengatakan belum bisa memastikan penyebab kematian mayat pria di sumur Polokarto Sukoharjo itu. Saat ditemukan, tali dadung mengait di dada mayat tersebut. “Apakah tenggelam atau penyebab lainnya belum bisa diketahui. Yang jelas, tubuh mayat mengait tali dadung di dalam sumur,” ujar dia.

sumber:solopos

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Sukoharjo, Polisi Sukoharjo, Artanto, Ribut Hari Wibowo