BREAKING

Berita JatengNasionalRegional

Simulasi Pam TPS : Tidak Terima Hasil Pilkada, Massa Unjuk Rasa Di KPU, Polres Blora Sigap Lakukan Pengamanan

Polres Blora Polda Jawa Tengah |Ada beberapa pihak yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 Kabupaten Blora, dan sekelompok orang menghadang petugas saat akan mengirim kotak suara dari TPS 01 desa Seso ke PPK kecamatan Jepon.

Sempat terjadi adu argumen antara petugas dengan sekelompok orang yang tidak terima dengan penghitungan suara. Petugas Kepolisian yang melakukan pengawalanpun dengan sabar dan tegas memberikan pengertian hingga akhirnya sekelompok orang tersebut berhasil dibubarkan.

Namun demikian tak berhenti sampai disitu, ternyata sekelompok orang yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara tersebut mendatang KPU kabupaten Blora dengan mengajak puluhan temannya.

Massa tersebut membuat gaduh, bahkan melakukan pengrusakan yang menjurus anarkis. Dengan sigap dan reaksi cepat petugas keamanan Polres Blora melakukan pengamanan, hingga akhirnya situasi bisa diatasi dan aman kondusif.

Hal tersebut adalah salah satu adegan yang diperankan saat simulasi pengamanan TPS Pilkada 2020 yang digelar oleh Polres Blora, Jumat, (27/11/2020) di halaman belakang Polres Blora.

Simulasi tersebut dipimpin Wakapolres Kompol Drs. Joko Watoro didampingi Kabag Ops Kompol Supriyo,S.Sos,M.Si beserta pejabat utama dan kapolsek jajaran.

Simulasi dimulai dari Petugas KPPS dan Pengamanan yang harus siap dengan pakaian APD, Sarung tangan, Alat Pengukur Suhu tubuh (thermogun) di Pandemi Covid-19.

“Disimulasikan pemilih yang datang ke TPS langsung mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer yang telah disediakan dan dikeringkan (dilap dengan ditisu) dan pemilih diukur suhu tubuhnya oleh Petugas KPPS” kata Kabag Ops Kompol Supriyo.

Selanjutnya Pemilih menyerahkan blangko C6 dan KTP ke Petugas KPPS untuk didata sebagai pemilih, lalu diberi sarung tangan dan marker apabila tidak membawa Masker oleh Petugas KPPS. Selanjutnya dipersilahkan menunggu di tempat yang disediakan dengan tetap menjaga jarak.

“Pemilih dipanggil oleh Petugas KPPS dan diberikan surat suara untuk mencoblos di bilik suara yang telah disediakan. Setelah melakukan pencoblosan, kertas surat suara dimasukan kedalam kotak suara dan pemilih keluar diberi tanda tinta dengan cara disemprot ditangannya. Kemudian sarung tangan dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan,“ jelas Kompol Supriyo.

Dalam simulasi juga diperagakan apabila ada pemilih disabilitas, salah satunya adalah pemilih yang buta, tetap bisa mencoblos dengan dibantu oleh KPPS.

Apabila ditemukan pemilih yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 C, maka petugas menyediakan bilik suara khusus dengan tetap melaksanakan pencoblosan serta dalam pengawalan petugas medis. Setelah selesai melakukan pencoblos pemilih dibawa langsung ke Rumah sakit untuk pencegahan Covid-19.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kabag Ops Kompol Supriyo mengungkapkan bahwa simulasi pengamanan TPS ini dilakukan sebagai gambaran real saat pelaksanaan pengamanan tahap pemungutan suara dan penghitungan suara. Sehingga anggota yang melaksanakan tugas bisa memahami dan mengerti tugas pokok saat pengamanan TPS, selain itu juga di gambarkan kerawanan kerawanan yang ada pada saat pemungutan suara maupun pasca penghitungan suara.

“Intinya kegiatan ini adalah salah satu persiapan untuk antisipasi gangguan kamtibmas saat penghitungan suara, dan Polres Blora telah siap melakukan pengamanan untuk menjaga pelaksanaan Pilkada 2020 yang aman, lancar dan bebas dari Covid-19 di kabupaten Blora,” tandas Kabag Ops.

Kabag Ops memberikan penekan kepada Petugas KPPS dan pengamanan untuk tetap mengingatkan ke pemilih agar tetap mematuhi Protol Kesehatan yaitu 4 M. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020.

“Untuk petugas pengaman jangan ragu-ragu dalam bertindak sesuaikan dengan SOP yang ada dan kegiatan simulasi sebagai acuan di hari Pencoblosan 9 Desember 2020, sehingga Pilkada di Blora tetap aman, damai, sejuk dan sehat,” pungkasnya.

(Penulis : Bripka Arip Nirwanto, S.H. – Humas Polres Blora)

Bidhumas Polda Jawa Tengah – Obyektif – Dipercaya – Partisipasi

Related Posts