Berita

Siswa di Klaten Keracunan Jajanan, Sembilan Anak Terpaksa Dirawat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Siswa di Klaten Keracunan Jajanan, Sembilan Anak Terpaksa Dirawat

Share this article
Siswa Di Klaten Keracunan Jajanan, Sembilan Anak Terpaksa Dirawat

KLATEN – Sembilan siswa di salah satu madrasah ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Polanharjo, Klaten sempat keracunan pada Kamis (24/10/2024). Hal itu terjadi setelah menyantap jajanan di luar area sekolah saat waktu istirahat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, peristiwa bermula saat sembilan siswa memanfaatkan waktu istirahat dengan keluar area sekolah sekira pukul 09.15. Mereka hendak membeli jajanan yang berada di pinggir jalan dari salah satu pedagang.

Saat membeli mi ayam goreng berbahan mi rebus, kuah ayam, saos, sambal, kecap, dan sawi. Jajanan itu disajikan dalam kemasan cup plastik. Sekira pukul 10.30, para siswa yang sempat jajan makanan tersebut merasakan mual dan muntah.

“Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Polanharjo untuk mendapatkan tindakan medis dan pengobatan. Setelah 1,5 jam di puskesmas, anak-anak itu diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing oleh dokter,” ujar Kapolsek Polanharjo AKP Abdillah saat dikonfirmasi pada Jumat (25/10).

Usai kejadian, kapolsek meminta keterangan pedagang mi ayam goreng. Sedangkan sampel makanan yang diduga dikonsumsi kesembilan siswa juga sudah diambil petugas kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten.

“Sampel sudah diambil dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” ujar Abdillah.

Sementara itu, Subkoordinator Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten Mentes Hartanti menjelaskan, dinkes telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para siswa. Meliputi kuah ayam, mi telur kering, mie telur yang sudah direbus, saos, pangsit goreng, serta kecap.

“Untuk sampel, hari ini kami kirim ke Balabkesmas Kemenkes, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” ujar Mentes.

Puskesmas Polanharjo juga diminta untuk melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan ke penjual jajanan. Terutama peralatan, pengolahan, dan penyajian makanan harus selalu higienis.

“Kami imbau kepada para pedagang agar berjualanan jajanan jauh dari sumber pencemaran. Seperti tempat sampah, selokan dan air limbah. Ini perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Mentes.

Disamping itu, pihaknya juga mengimbau pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa agar membawa bekal dari rumah. Apabila membeli makanan, pastinya di tempat yang bersih dan higienis.

sumber: radarsolo

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai