BANYUWANGI – Kelangkaan gas 3 kilogram atau yang biasa disebut gas melon di Banyuwangi, Jawa Timur, membuat masyarakat resah dan mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi hal itu, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk segera melakukan penelusuran atau inspeksi mendadak (sidak) guna mengetahui penyebab permasalahan tersebut.

“Kami minta dinas terkait agar segera melakukan penelusuran untuk mencari tahu penyebab terjadinya kelangkaan gas 3 kilogram bersubsidi itu,” kata Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto SH, MH, Sabtu, (6/7/2024).

Bahkan, DPRD Banyuwangi akan turun langsung sidak ke tingkat bawah jika kelangkaan gas elpiji 3 kg tak kunjung teratasi. Hal ini bertujuan untuk mengurai letak persoalan yang menyebabkan terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di Bumi Blambangan.

“Jika ternyata nantinya ada yang bermain dengan gas elpiji 3 kg ini, kami tak akan segan memperkarakan kasus tersebut, termasuk jika itu pihak Pertamina sekalipun. Sebab persoalan ini bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil,” tegas Michael.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono, pihaknya akan memerintahkan dinas terkait untuk melakukan penelusuran terkait gas 3 kilogram bersubsidi. “Kami punya tim pengedalian inflansi daerah, akan kami pastikan kebenaran terjadinya kelangkaan gas elpiji ini, jika benar maka harus dicarikan solusinya,” kata Mujiono.

sumber: timesindonesia

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono

div style="display:none">