Berita

Soal Video Keributan Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Ini Kata Polisi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Soal Video Keributan Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Ini Kata Polisi

Share this article
Keributan Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Ini Kata Polisi

Magelang – Beredar video keributan yang terjadi di Jalan Mataram dekat Pasar Rejowinangun Magelang. Polres Magelang Kota kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @liputan.magelang, disertai caption yang menjelaskan terkait keributan tersebut. Disebutkan, keributan itu terjadi pada Kamis (16/5).

“Keributan awal yang terjadi Kamis dini hari sekitar jam 03.00 Kamis 16 Mei 2024 di Jalan Mataram depan Pasar Rejowinangun Magelang,” tulisnya seperti dilihat detikJateng, Jumat (17/5/2024).

Terkait beredarnya video tersebut, Kasi Humas Polres Magelang Kota Iptu Untung Harjanto mengatakan kejadian itu dilatarbelakangi tantangan melalui pesan WhatsApp secara pribadi yang melibatkan RH (35) warga Cacaban, berhadapan dengan R (30) warga Karang Lor. Keduanya pun janjian bertemu di Jalan Mataram.

“Setelah ketemu terjadi bentrok, di mana berawal dari percekcokan secara pribadi antara RH rumahnya Cacaban dengan inisial R alias AN, rumahnya Karang Lor,” kata Untung di Polres Magelang Kota, Jumat (17/5/2024).

“Korban RH membawa dua teman, R membawa banyak teman. Akhirnya karena kalah jumlah, terjadilah kontak yang akhirnya menimbulkan korban RH (mengalami luka bacok),” sambung Untung.

“Kebetulan RH ini itu tergabung salah satu ormas, kemudian mereka minta bantuan ke rekan-rekan. Nah, tadi malam (Jumat dini hari) itu rekan-rekan dari korban ini mencari R, namun tidak ketemu,” kata Untung.

Lebih lanjut, Untung menegaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/5) dini hari dan bukan tawuran. Aksi yang akan dilakukan ormas juga sudah diketahui petugas.

“Sebelum mereka (kelompok ormas) sampai melakukan sesuatu, kita sudah hadang dan kita berusaha untuk membubarkan. Jadi tidak ada korban, tidak ada unsur kekerasan,” ujarnya.

“Dan yang jelas dengan adanya peristiwa ini, Polres Magelang Kota sudah dari awal kejadian itu sudah melakukan langkah-langkah berupa mencari dan berusaha untuk menangkap tersangka. Jadi semua proses ini sudah diserahkan oleh Polres Magelang Kota dan kita saat ini pun juga berusaha untuk mengungkap semuanya, termasuk menangkap pelaku dan rekan-rekannya yang melakukan tindak (penganiayaan) tersebut,” ucap Untung.

Untung juga menambahkan bahwa kini RH sudah dirawat di rumah sakit. RH diketahui mengalami luka bacok pada kepala, jari, dan tangan.

“Luka bacok di kepala, kemudian di jari dan di lengannya, sekarang dirawat di RSU,” pungkasnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono