Berita

Sungai Glugu Meluap, Banjir Bandang Rusak Pemukiman di Toroh Grobogan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Sungai Glugu Meluap, Banjir Bandang Rusak Pemukiman di Toroh Grobogan

Share this article
Toroh Grobogan Dilanda Banjir Bandang, Warga Terpaksa Mengungsi

GROBOGAN – Hujan deras mulai Sabtu (23/11) sore sampai malam di Kabupaten Grobogan menyebabkan air sungai glugu meluap.

Akibatnya ratusan rumah di sepanjang aliran sungai diterjang banjir bandang. Diantaranya rumah warga yang paling parah terkena dampak di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh dan perumahan Permata Hijau Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi.

Sudarjo, warga Perumahan Permata Hijau Kalongan Purwodadi mengatakan, banjir mulai masuk ke perumahan Permata Hijau sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu (23/11).

Kemudian masuk ke dalam rumah mulai pukul 01.00 WIB, Minggu (24/11).

”Sebelum air masuk warga menaikan barang-barang ke tempat lebih tinggi. Ini banjir yang keempat kali dalam dua tahun terakhir,” kata Sudarjo.

Banjir yang masuk ke perumahan Permata Hijau berasal dari luapan sungai glugu yang berada di sebelah barat perumahan.

Ketika hujan deras di bagian hulu dan banjir maka air akan melimpas ke perumahan. Air yang menggenangi jalan dan rumah sekitar 50 centimeter.

”Dari warga tidak ada yang mengungsi. Karena banjir hanya lewat. Pukul 04.00 WIB pagi air sudah surut,” ujarnya.

Saat ini warga kebanjiran membutuhkan bantuan untuk membersihkan rumah dari lumpur. Sebab, lumpur masuk ke dalam rumah sangat banyak.

Plt Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistiyoningsih mengatakan, bencana banjir bandang yang menerjang beberapa rumah yang dekat dengan sungai di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer air sempat masuk kerumah warga.

Kemudian ada satu rumah di Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh juga terdampak banjir dengan ktinggian air sekitar 15 – 20 centimeter.

”Untuk dampak banjir di Perumahan Permatan Hijau ada 180 rumah di lingkungan RT 09,10/ RW01. ketinggian air di kompleks permata hijau sekitar 30 – 70 centimeter,” terang dia.

Dikatakan, perumahan Permata Hijau Purwodadi terjadi banjir karena lokasi rumah berada dekat dengan sungai dan air terlalu dalam, 3 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

sumber: radarkudus

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo