Berita

Tak Kapok Meski Pernah Ditampar Kakeknya Gegara Nyabu, Sopir di Kebumen Kini Menyesal di Penjara

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tak Kapok Meski Pernah Ditampar Kakeknya Gegara Nyabu, Sopir di Kebumen Kini Menyesal di Penjara

Share this article
Pemuda Nyabu Kebumen Ditangkap

KEBUMEN- Peredaran narkotika jenis sabu yang digerakkan oleh narapidana dari dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) kian meresahkan.

Para narapidana ini bisa menjadi operator perdagangan sabu, meski sedang menjalani hukuman.

Baru-baru ini sopir truk ayam harus berurusan dengan Polres Kebumen karena dugaan kasus kepemilikan narkotika jenis sabu yang ia dapatkan dari narapidana di salah satu Lapas di Jawa Tengah.

Pemuda inisial RJ (23) warga Kecamatan/Kabupaten Kebumen ditetapkan jadi tersangka dalam perkara tersebut.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto saat konferensi pers, tersangka diamankan pada hari Jumat, tanggal 26 Januari 2024, sekira pukul 18.15 Wib, di pinggir Jalan Raya Sijago, Kelurahan Selang, Kecamatan/Kabupaten Kebumen.

Dari penangkapan yang dilakukan oleh Sat Resnarkoba Polres Kebumen, polisi menemukan barangbukti berupa satu paket sabu yang dikemas pada plastik klip bening seberat 0,4 gram.

“Tersangka mengaku jika sabu tersebut adalah miliknya yang didapatkan dari seseorang dari dalam Lapas. Tersangka kita amankan berikut barang bukti satu paket sabu,” jelas AKP Heru Sanyoto didampingi Kasat Resnarkoba AKP Khusen Martono dan Kaurbinopsnal Sat Resnarkoba Ipda Oon Tulistiono saat konferensi pers, Senin 5 Februari 2024.

Tersangka RJ dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara dan denda paling banyak 8 miliar rupiah.

Pengakuan tersangka kepada polisi, sabu tersebut rencananya akan dikonsumsi. Namun belum sempat dinikmati, tersangka terlebih dahulu ditangkap polisi.

RJ mengungkapkan penyesalannya karena mengenal sabu. Saat itu ia dikenalkan dengan sabu oleh teman sesama sopir di Kampung Ambon Tangerang pada tahun 2020.

Setelah kejadian itu ia tak bisa lepas dari ketergantungannya dengan sabu.

Bahkan ia pernah ditampar oleh sang kakek saat ketahuan nyabu di rumah. Namun pada saat itu, ia tidak menyudahi hingga akhirnya ditangkap polisi.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono