Berita

Tanah Longsor Tutup Jalur Pekalongan-Banjarnegara, Ada Bus Terjebak

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tanah Longsor Tutup Jalur Pekalongan-Banjarnegara, Ada Bus Terjebak

Share this article
Longsor Di Pekalongan 2 43

Pekalongan – Hujan deras yang terjadi sejak Minggu siang, membuat tebing yang berada di sisi jalur Pekalongan-Dieng longsor. Bahkan, sebuah bus dilaporkan terjebak longsor.
Peristiwa tersebut terjadi di jalan provinsi Pekalongan-Banjarnegara, tepatnya di wilayah Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Akibat tumpukan material longsor berupa tanah, batu dan pepohonan, membuat arus lalu lintas dari Pekalongan ke Banjarnegara ataupun sebaliknya belum bisa diakses.

Bambang Sujatmiko, PMI Kabupaten Pekalongan saat dihubungi Minggu (4/2/2024), mengatakan ada empat titik longsor yang terjadi akibat hujan sejak siang hingga sore tadi.

“Betul, ada longsor di wilayah Kecamatan Paninggaran. Longsor ada 4 titik lokasi,” kata Bambang.

Menurutnya, 4 titik longsor tersebut di antaranya terletak di Dukuh Sikawat, Desa Domiyang. Lalu ada di sebelah utara Kecamatan Paninggaran dan di Desa Paninggaran.

Material longsor berupa tanah, batu, dan pepohonan juga membuat bus yang tengah melintas terjebak, bahkan terimpit oleh material longsor.

“Tidak hanya itu, ada bus juga yang tertimpa longsoran sehingga terimpit tanah,” ujarnya.

Berdasarkan video yang beredar dan sempat dilihat detikJateng, tampak kondisi bus tersebut terimpit di sebelah kiri jalan. Terlihat kondisi bus itu sepi.

Ia menambahkan, selain menutup akses jalan, tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Paninggaran juga menimpa rumah warga yang berada di Desa Domyang. Serta rumah warga yang berada di Desa Winduaji, dan Desa Krandegan, Paninggaran.

“Tanah longsor menimpa rumah warga di RT 2, Dukuh Pedenda, Desa Domiyang. Kemudian di Desa Winduaji, Dukuh Plumbon RT 2 RW 3 juga longsor menimpa rumah, Desa Krandegan Paninggaran juga ada longsor menimpa rumah warga,” ungkapnya.

Saat ini, tim relawan PMI, BPBD, TNI-Polri dan relawan SAR tengah telah ke lokasi kejadian. Warga setempat pun masih berupaya evakuasi material tanah longsor dengan peralatan seadanya.

“Di lokasi sudah ada beberapa relawan, dibantu dengan TNI, Polri dan masyarakat setempat untuk membersihkan longsoran menggunakan alat seadanya,” jelasnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardja saat dihubungi menambahkan, pihaknya akan menurunkan alat berat agar material longsor bisa segera dievakausi.

“Kami informasikan alat berat dari DPU provinsi, yang berada di Desa Bebel, Kecamatan Wiradesa sudah perjalanan ke lokasi longsor,” katanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Joko Supriyanto kepada detikJateng berujar, pihaknya bersama anggota tengah berupaya bersama tim lainnya untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan.

“Jalan propinsi, masih kita lakukan upaya pembersihan material dan kita juga kerahkan alat berat, agar arus segera kembali normal,” ucapnya.

Hingga pukul 17.30 WIB, petugas gabungan dibantu warga, masih berjibaku membersihkan material longsor yang menutup jalan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono