Berita

Tanggap Ndangdut Pj Bupati Jepara dan Pejabat, Dinilai Kurang Etis

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tanggap Ndangdut Pj Bupati Jepara dan Pejabat, Dinilai Kurang Etis

Share this article
Sering Tanggap Ndangdut, Pj Bupati Jepara Dikecam Publik

JEPARA  – Anggota DPRD Jepara, Nur Hidayat asal NasDem menyentil hoby Pj Bupati Jepara dan para pejabat Pemkab Jepara yang sering nanggap ndangdut. Sikap itu disebut tak memiliki rasa empati atas kondisi masyarakat.

Sampai saat ini, menurut Nur Hidayat, masyarakat Kabupaten Jepara masih mengalami banyak masalah dan kesusahan. Pihaknya menilai, dengan sering ndangdutan mereka mengabaikan kondisi masyarakat.

Meskipun beberapa acara itu terkadang tidak menggunakan biaya dari APBD, bagi Nur Hidayat sikap para pejabat itu tetaplah tidak etis. Karena seperti tidak memiliki perasaan prihatin terhadap masyarakatnya.

“Masih banyak masyarakat kita di bawah yang melaske (kesusahan). Tapi malah para pejabat kita sering euforia, happy-happy. Mbok ya, perasaan masyarakat itu dijaga,” tutur Nur Hidayat.

Nur Hidayat juga kecewa dengan acara-acara hiburan dangdut yang digelar Pj Bupati Jepara di Pendapa RA Kartini Jepara. Menurutnya itu sangat tidak etis.

Pasalnya, selain tempat itu merupakan pusat pemerintahan, pendapa juga merupakan rumah Pahlawan Nasional RA Kartini. Pendapa itu merupakan tempat paling bersejarah yang masih tersisa di Bumi Kartini.

“Sangat tidak etis. Itu rumah ibu RA Kartini,” ujar Nur Hidayat.

Nur Hidayat juga menilai bahwa Edy Supriyanta tidak mengingat posisinya yang saat ini memasuki masa akhir jabatannya sebagai Pj bupati Jepara. Bukannya fokus dengan target-target yang belum tercapai, terutama APDB yang defisit, justru memperbanyak agenda-agenda berbau euforia.

Untuk itu, Nur Hidayat meminta agar tingkah laku tak etis semacam itu dihentikan. Dirinya berharap agar Pj Bupati Jepara dan para pejabat Pemkab Jepara bisa menjaga perasaan masyarakat.

“Sudahilah acara-acara jogetan-jogetan seperti itu. Perlu diingat, ini masa akhir jabatan (pj bupati). Sudahilah, itu sangat tidak etis. Fokuslah, konsentrasi saja untuk bekerja, untuk mengejar target-target yang belum tercapai,” tandas Nur Hidayat.

Sumber : Murianews