Berita

Teka-Teki Potongan Kaki Wanita di Pantai Marina Semarang Akhirnya Terungkap

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Teka-Teki Potongan Kaki Wanita di Pantai Marina Semarang Akhirnya Terungkap

Share this article
Pengungkapan Misteri Potongan Kaki Di Pantai Marina Semarang

Semarang – Potongan kaki misterius ditemukan di kawasan Pantai Marina, Semarang, pada 27 Juni lalu. Ternyata potongan kaki kiri itu milik seorang nenek warga Semarang Utara.
Terungkap potongan kaki itu sengaja dibuang setelah sang nenek menjalani amputasi untuk keperluan medis. Berikut sejumlah faktanya.

1. Ditemukan Pemancing
Pemancing menemukan potongan kaki tersebut pada 27 Juli lalu. Kemudian hal itu dilaporkan ke pihak berwajib. Potongan itu mulai atas mata kaki hingga jari-jemari. Ada tulang yang menonjol dan potongannya disebut cukup rapi.

2. Milik Warga Semarang
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi menjelaskan ada warga yang melapor ke anggota Polsek Semarang Utara kalau kaki itu milik neneknya yang berinisial M (66) warga Semarang Utara. Itu adalah potongan kaki kedua yang diamputasi pada 16 Juni 2024 dan dibuang ke sungai Banjir Kanal Barat. Sedangkan kaki kanannya sudah diamputasi lima tahun lalu.

“Ada warga yang lapor, ‘itu potongan kaki simbah saya’. Itu karena kena penyakit diabetes. Potongan kedua itu. Yang kaki pertama sudah pakai kaki buatan. Kami juga datangi keluarga, betul kaki beliau. Kami serahkan kembali ke keluarga untuk dimakamkan, tidak dibuang-buang,” jelas Kumaidi, Jumat (12/7/2024).

3. Potongan Kaki Sengaja Dibuang Usai Amputasi
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan ada warga yang memberi informasi ke Reskrim Polsek Semarang Utara tentang pemilik potongan kaki tersebut. Ternyata potongan kaki itu sengaja dibuang di Marina setelah pemiliknya melakukan amputasi akibat diabetes.

“Dari Reskrim Semarang Utara ada salah satu masyarakat yang memberi tahu ada ibu-ibu diamputasi, ada penyakit diabetes. Jadi setiap amputasi, organ tubuh dikembalikan ke pemilik. Rumahnya tidak ada halaman untuk mengubur. Kemudian dibuang ke laut, di bawah jembatan di dekat Marina,” kata Andika di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (12/7).

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia