Berita

Tekan Tawuran dan Gengster, Polres Boyolali Turun ke Sekolah Beri Edukasi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tekan Tawuran dan Gengster, Polres Boyolali Turun ke Sekolah Beri Edukasi

Share this article
Tekan Tawuran Dan Gengster, Polres Boyolali Turun Ke Sekolah Beri

BOYOLALI – Kasus kenakalan remaja yang berujung pada tindakan kriminal seperti tawuran dan gengster menjadi perhatian serius Polres Boyolali.

Anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum semakin meningkat, sehingga diperlukan langkah pencegahan sejak dini.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran hukum kepada para pelajar.

Terutama dalam menjauhi tindak kriminalitas seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

“Saya sangat prihatin karena 50 persen narapidana di penjara adalah anak muda. Jangan sampai masa depan hancur karena pergaulan yang salah,” tegas Rosyid, Jumat (14/2).

Polres Boyolali sendiri telah mengamankan empat pelaku tawuran, yang dinilai rentan terjerumus ke dalam dunia kriminal.

Untuk menekan angka kenakalan remaja, Polres Boyolali menggelar program Police Goes To School.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum, kedisiplinan, serta memberikan pemahaman tentang tugas kepolisian kepada generasi muda.

Selain edukasi mengenai bahaya narkoba dan tawuran, siswa juga diberikan pemahaman terkait keselamatan berlalu lintas.

Polres menegaskan larangan penggunaan knalpot brong dan akan mengadakan razia bekerja sama dengan pihak sekolah.

“Siswa merasakan langsung peran sebagai polisi selama tiga hari di berbagai bidang. Harapan saya, program ini dapat membentuk rasa respek terhadap lingkungan dan hukum sejak dini,” tambah Rosyid.

Dalam program ini, siswa juga dikenalkan dengan bidang lalu lintas, samapta, dan reserse, termasuk bagaimana proses penyidikan yang dilakukan oleh petugas kepolisian.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo