SEMARANG – Jalur tengah akses Semarang-Blora tersisa satu arah setelah longsor tergerus banjir bandang . Jalur hanya bisa dilalui satu arah dengan sistem buka tutup setelah Pertigaan Gubug. Bahkan, adanya pengerjaan tambal tanggul dan perkuatan jalan beton setelah longsor, membuat jalur tersebut macet total. “Saya terjebak satu jam lebih,” Andi Yoga pengendara mobil yang hendak ke Grobogan , Jumat (9/2/2024). “Awalnya bisa jalan meskipun padat merayap, tapi akhirnya terkunci total di atas tanggul pertigaan Gubug ini,” lanjut Andi Yoga.
Hal ini membuat truk, bus dan kendaraan lain akhirnya terkunci karena sempitnya jalan menjadi tiga arah tersebut. Kondisi ini diperparah karena proses pembongkaran dan pengerukan material penambal tanggul. Proses tersebut dilakukan tanpa ada petugas khusus pengaturan lalu lintas. Bahkan, lebih dari sejam petugas baru datang dan melakukan penguraian jalur. “Jangan ngeyel, ayo yang rapi biarkan satu jalur jalan dulu karena buka tutup. Biar gak macet,” ucap Kapolsek Gubug, AKP Sunarto memperingatkan pengendara menyerobot jalan.
Kapolsek memaparkan, dalam penguraian jalur ini diperlukan kerja sama dan kesabaran pengendara. Supaya bisa berjalan lancar dan tidak boleh ada yang menerobos karena akan berdampak pada kemacetan
“Terlebih jalur yang bisa dilalui hanya satu arah karena longsor. Jadi bersabar supaya lancar,” tandasnya. Kepadatan itu, lanjut Kapolsek karena kondisi jalur Pantura juga terkendala. Jadi, kendaraan yang biasanya melintas di Pantura memilih jalur tengah.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono