Solo – Pemilik potongan kaki yang ditemukan di Pantai Marina Semarang pada 27 Juni 2024 terungkap milik seorang nenek yang diamputasi karena diabetes. Terkuak juga alasan keluarga membuang potongan kakinya ke laut.
Fakta itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena. Ia mengungkapkan Reskrim Polsek Semarang Utara mendapatkan informasi dari warga terkait potongan kaki itu.
Berdasarkan informasi tersebut, terkuak potongan kaki itu sengaja dibuang ke Marina setelah pemiliknya melakukan amputasi.
“Dari Reskrim Semarang Utara ada salah satu masyarakat yang memberi tahu ada ibu-ibu diamputasi, ada penyakit diabetes. Jadi setiap amputasi, organ tubuh dikembalikan ke pemilik. Rumahnya tidak ada halaman untuk mengubur. Kemudian dibuang ke laut, di bawah jembatan di dekat Marina,” kata Andika di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (12/7/2024).
Penjelasan Andika dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi. Ia menjabarkan ada warga yang melapor bahwa kaki tersebut merupakan milik neneknya berinisial M (66).
Dikatakan Kumaidi, kaki itu adalah potongan kedua yang diamputasi pada 16 Juni 2024 dan dibuang ke Sungai Banjir Kanal Barat. Adapun kaki kanan M sudah diamputasi lima tahun lalu.
“Ada warga yang lapor, ‘itu potongan kaki simbah saya’. Itu karena kena penyakit diabetes. Potongan kedua itu. Yang kaki pertama sudah pakai kaki buatan. Kami juga datangi keluarga, betul kaki beliau. Kami serahkan kembali ke keluarga untuk dimakamkan, tidak dibuang-buang,” jelas Kumaidi.
Diberitakan sebelumnya, pemancing menemukan potongan kaki tersebut pada 27 Juli 2024. Kemudian hal itu dilaporkan ke pihak berwajib. Potongan itu mulai atas mata kaki hingga jari-jemari. Ada tulang yang menonjol dan potongannya disebut cukup rapi.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Arnanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia