PURWOKERTO – Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membeberkan mengenai kasus dugaan perdagangan orang atau human trafficking yang diduga melibatkan oknum mahasiswa Fakultas Hukum.

Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Unsoed, Tri Wuryaningsih menuturkan, oknum mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed yang terlibat berinisial MRA.

Kasus ini, kata dia, bermula saat ada empat orang mahasiswi yang melapor ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.

Empat orang mahasiswi ini berasal dari dua fakultas yang berbeda di Unsoed yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Teknik (FK).

“Mereka ditemui di fakultas-fakultas mereka.”

“Dari FEB dan FK kemudian langsung ditemui pelaku di luar kampus, tapi pelaku ini bukan MRA ya,” kata Tri Wuryaningsih saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (6/9/2024).

Saat pertemuan, orang yang diduga pelaku tersebut mengaku berasal dari sebuah rumah produksi dan mengenal seorang produser dan sutradara.

Empat orang mahasiswi ini ditawari main film dan menjadi model.

“Dia mengaku dari MD Entertainment dan mengaku kenal dengan Manoj Punjabi begitu lah.”

“Ditawari main film dan model, mereka didatangi di kampus dan tukeran nomor whatsapp karena dijanjikan bakal langsung interview,” ujarnya.

Nah, saat itulah, lanjut Triwur, MRA mendadak menghubungi empat orang mahasiswi tersebut membujuk rayu agar mereka ikut dan tertarik.

Dalam perjalanannya, empat orang mahasiswi ini terus dihubungi dan mendapati chat-chat yang vulgar dan mengandung unsur seks.

“Mereka juga mengaku mengalami pemaksaan secara fisik,” ujarnya.

Keterangan empat orang mahasiswi tersebut saat ini sedang terus didalami guna mendapatkan bukti-bukti dan hasil yang akurat.

Sumber : TRIBUNBANYUMAS.COM

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo