Berita

Terungkap Penyebab PNS Badan Pusat Statistik Sragen Putuskan Mengakhiri Hidup secara Tragis

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Terungkap Penyebab PNS Badan Pusat Statistik Sragen Putuskan Mengakhiri Hidup secara Tragis

Share this article
Img 20240308 152709 1024x538

SRAGEN — Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sragen ditemukan gantung diri di dapur rumahnya pada Kamis (7/3) dinihari.

Korban adalah A. Susanto, warga Kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen. Diduga korban nekad mengakhiri hidupnya dengan tragis lantaran malu terjerat hutang Rp 45 juta.

Korban diketahui Gantung Diri di rumahnya sekitar Pukul 03.45. Pria berusia 45 tahun itu sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan keluarganya. Lantas korban sendiri dikabarkan sebagai salah satu PNS di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sragen.
Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam menyampaikan korban tergantung di tempat jemuran. Saat mengakhiri hidupnya, korban memakai Kaos oblong warna hitam, Celana pendek lWarna putih dan menggantung menggunakan Seutas Tali Sabuk kain bela diri warna hitam dengan panjang kurang lebih 2 Meter.
“Menurut informasi saksi, karena korban satu bulan sebelum Meninggal Dunia bahwa Korban merasa malu lantaran memiliki hutang di kantor sebesar Rp 45 juta,” ujarnya.
Selanjutnya dari hasil olah TKP serta hasil keterangan para saksi dan pemeriksaan team medis tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari Hasil Olah TKP Tim inafis Polres Sragen dan Unit Reskrim Polsek Sragen Kota di dapatkan hasil bahwa Ikat dari Gantungan sampai Lantai 2,67 meter.

Dari posisi korban ke dinding tembok ikatan leher 50 cm. Kemudian ikatan leher melingkar 50 cm. Luka Jeratan pada leher lebar 1 cm kedalaman 3 mm.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono