SEMARANG – Basarnas)Kota Semarang memfokuskan pencarian bocah hanyut di aliran sungai Kali Kagok di tiga titik.
Diketahui, bocah bernama Alif (8) hanyut sejak Kamis (11/1) sekira pukul 14:00 WIB.
Informasi yang dihimpun, dia merupakan warga RT 08 RW 05, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Ia juga tercatat sebagai siswa kelas 2 di SD Negeri Wonotingal.
Pencarian hari pertama, tim SAR belum menemukan tanda-tanda penemuan korban
Upaya pencarian kemudian dilanjutkan hari kedua, dimulai pukul 08:00 WIB dengan melibatkan ratusan personel gabungan relawan, BPBD dan TNI-Polri.
Danru Basarnas Semarang, Nur Musthova mengatakan, terdapat tiga titik fokus pencarian, yakni Jembatan Stom – Jembatan Metro dilanjutkan ke arah Jembatan Metro – Jembatan Peterongan, dan Jembatan Peterongan – Jembatan Pandean Lamper.
“Ada tiga tim yang akan bergerak ke tiga titik lokasi yang dicurigai,” katanya di lokasi, Jumat (12/1).
Pencarian di lokasi pertama, yakni di bawah jembatan Stom yang memiliki kubangan air seperti curug kecil sedalam 4 meter.
Tiga tim penyelam tidak menemukan tanda-tanda bekas korban hanyut.
Di lokasi dekat Jembatan Metro, tim menemukan sebuah kaus hijau yang terindikasi sebagai baju korban.
“Setelah dikonfirmasi ke orang tuanya, ternyata bukan,” terangnya.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto bakal memfokuskan titik akhir pencarian di Banjir Kanal Timur (BKT).
“Sampai hari kedua, belum ditemukan tanda-tanda penemuan korban. Kami fokus di area sini dulu, nanti kami akan bergeser ke Banjir Kanal Timur (BKT).
Pihaknya menargetkan, pencarian korban akan selesai pada hari ketiga.
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng