Berita

Tol Prambanan-Purwomartani Dibuka Fungsional Lebaran 2025, Ditlantas Polda Jateng Lakukan Inspeksi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tol Prambanan-Purwomartani Dibuka Fungsional Lebaran 2025, Ditlantas Polda Jateng Lakukan Inspeksi

Share this article
Ditlantas Polda Jateng Cek Kesiapan Tol Prambanan Purwomartani Untuk Lebaran 2025

KLATEN – Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah melakukan survei kesiapan jalur Tol Jogja-Solo pada Selasa (18/2/2025).

Kegiatan survei yang dipimpin Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, didampingi pejabat lalu lintas Polda Jateng dan Polda DIY itu mencakup jalan Tol Jogja-Solo di wilayah Kabupaten Klaten hingga DI Yogyakarta.

Survei tersebut digelar menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025.

Kegiatan itu dilaksanakan sebagai langkah antisipasi arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Tengah.

Kegiatan itu juga diikuti perwakilan dari pengelola jalan tol dan operator terkait.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan langkah tersebut adalah upaya Polda Jateng menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik serta balik Lebaran 2025 di wilayah Jawa Tengah.

“Lewat upaya pengecekan itu, kami optimis arus mudik dan balik Lebaran 2025 nanti bisa berjalan aman serta lancar. Kami mengimbau masyarakat tetap tertib berlalu lintas, mengikuti arahan etugas, dan memastikan kendaraan layak jalan demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Adapun pada kesempatan itu, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menekankan pentingnya koordinasi antara kepolisian dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Terutama guna menetapkan indikator pedoman dalam menentukan cara bertindak (CB) selama masa arus mudik dan balik Lebaran.

“Hal itu untuk memastikan kesiapan jalur tol Jogja-Solo dan tol fungsional dari Prambanan hingga Purwomartani,” katanya.

Dijelaskan, Tol Jogja-Solo memiliki panjang operasional 30,8 kilometer (Km) dengan beberapa gerbang tol utama.

Sementara, tol fungsional yang akan diberlakukan saat momen Lebaran 2025 sepanjang 7 Km dari Prambanan, Klaten KM 30 hingga Purwomartani, Sleman KM 37.

Pada agenda tersebut, pihaknya mengevaluasi berbagai aspek kesiapan infrastruktur tol, termasuk penyediaan fasilitas pendukung semisal gardu tol, rest area fungsional di KM 19A.

Serta layanan pendukung semisal mobul urinoir, dispenser Pertamina, bengkel mobile, mobil derek, dan tim respon cepat.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah menyusun skema pengalihan arus untuk mrngantisipasi potensi kepadatan arus lalu lintas, terutama di wilayah Kabupaten Klaten.

“Jika terjadi kepadatan dalam kota, arus kendaraan akan dialihkan melalui jalur lingkar selatan dan lingkar utara,” ujarnya.

Pihaknya juga telah menetapkan tiga indikator tingkat antrean di gerbang tol. Antara lain indikator hijau untuk antrean 1 km, kuning 2 km, dan merah 3 km.

“Jika situasi mencapai merah, kendaraan yang menuju Klaten atau Yogyakarta akan dikeluarkan di GT Polanharjo-Ceper menuju Jalan Raya Solo-Jogja,” tambahnya.

Lebih lanjut, berdasarkan survei tersebut diketahui bahwa kesiapan jalur Tol Jogja-Solo untuk Operasi Ketupat Candi 2025 telah mencapai 80 persen. Tol fungsional Prambanan Klaten-Purwomartani Sleman dikatakan bakal beroperasi pada jalur B dengan jam operasionalan mjlau pukul 06.00-17.00 WIB.

sumber: TribunJogja.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo