Berita

Tragis, 2 Mahasiswi UNS Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Motor vs Mobil di Wonogiri

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tragis, 2 Mahasiswi UNS Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Motor vs Mobil di Wonogiri

Share this article
Kecelakaan Di Wonogiri: 2 Mahasiswi Uns Tewas Akibat Tabrakan Motor

Wonogiri – Kecelakaan antara mobil dengan sepeda motor terjadi di Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri. Akibatnya, dua mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tewas dalam kejadian itu.

“Benar (Ada kecelakaan di Nguntoronadi), tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Dua orang meninggal,” kata Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Subroto saat dihubungi detikJateng, Kamis (15/8/2024).

Kecelakaan itu terjadi di jalan raya Nguntoronadi-Ngadirojo tepatnya di Dusun Dringo Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi. Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Corolla berpelat nomor B-1690-WEN dengan sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor AA-5982-AA.

Subroto menjelaskan, mobil Toyota Corolla itu dikemudikan oleh Febi Diana Sari (30) warga Patuk Kidul Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno. Sedangkan sepeda motor Honda Scoopy dikendarai Fiqy Zuhrotur Rohmah (22), warga Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Saat mengendarai sepeda motor, Fiqy Zuhrotur Rohmah memboncengkan Imelda Dewi Arifin (22) warga Karang Kidul Desa Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.

Kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Scoopy melaju dari arah utara (Ngadirojo) ke selatan (Nguntoronadi). Setelah sampai di TKP, dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Corolla. Kondisi jalan lurus, tanjakan, dan turunan.

“Mobil berjalan terlalu ke kanan dikarenakan mendahului kendaraan tak dikenal. Dikarenakan jarak yang sudah dekat kedua kendaraan tidak dapat menghindar. Sehingga terjadi benturan, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas,” kata dia.

Akibat kejadian itu, kata Subroto, pengendara dan pembonceng sepeda motor Honda Scoopy meninggal dunia karena mengalami sejumlah luka. Kedua korban meninggal dunia di RS Hermina Wonogiri.

“Kerugian meterial Rp 10 juta,” kata Subroto.

Sementara itu beredar kabar bahwa kedua korban adalah mahasiswa KKN UNS Solo. Subroto menerangkan keduanya merupakan mahasiswa yang akan penelitian.

“Bukan mahasiswa KKN, baru mau melaksanakan penelitian, (dari) fakultas kebidanan UNS,” kata Subroto.

Kabar duka kedua korban juga diposting di akun instragram BEM UNS @bemuns. Dalam postingan itu tertulis:

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Keluarga Besar BEM UNS turut berduka cita atas wafatnya: Fiqy Zahrotur Rohmah, Imelda Dewi Arifin Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS Angkatan 2020. Semoga amal ibadah keduanya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.”

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo