Berita

Update Kasus Keracunan Massal di Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Update Kasus Keracunan Massal di Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia

Share this article
Satu Orang Meninggal Dalam Kasus Keracunan Massal Di Sragen, Update

SRAGEN – Kasus keracunan massal yang terjadi di Dukuh Kalikunci, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Kamis (5/9/2024) lalu menimbulkan korban jiwa.

Salah satu warga bernama Harsini (56) meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Kasus kematian korban keracunan ini merupakan kasus pertama di Kabupaten Sragen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Udayanti Proborini, Minggu (8/8/2024).

Dia memaparkan, dugaan awal korban memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Saat ini pihaknya terus memantau dan mengawasi secara intensif perkembangan kesehatan korban lainnya.

“Pemantauan pasien dilakukan tim medis dalam kurun waktu setiap dua jam. Ketika ada kondisi darurat bisa segera mengambil tindakan medis yang cepat,” ujarnya.

Udayanti menambahkan, pihaknya juga melakukan observasi kondisi lingkungan sekitar hingga melacak makanan yang menjadi penyebab keracunan dibagikan kemana saja.

“Kami juga melacak kasus kematian pasien. Hal itu dilakukan untuk memastikan meninggalnya korban karena keracunan atau ada komorbid,” tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, keracunan massal terjadi di dukuh Kalikunci, RT 17 Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Puluhan orang harus dirawat usai keracunan setelah menyantap nasi bancaan selapanan bayi di salah astu rumah warga, Selasa (3/9/2024) malam.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto menjelaskan, keracunan meluas setelah warga juga membawa bancaan pulang ke rumah dan disantap bersama keluarga.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo