Berita

Viral! Tali Pocong Jenazah Wanita Hilang di Banyuwangi, Makam Dibongkar

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Viral! Tali Pocong Jenazah Wanita Hilang di Banyuwangi, Makam Dibongkar

Share this article
Pelaku Pencuri Tali Pocong Di Cluring Banyuwangi Juga Sobek Kain

BANYUWANGI – Viral kabar 3 tali pocong hilang milik seorang jenazah wanita yang suda dikuburkan di Banyuwangi menjadi sorotan.

Hal ini diketahui saat makam sang wanita dibongkar setelah 7 hari dimakamkan. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak kondisi kuburan yang sudah berantakan. Papan kayu yang digunakan untuk menutup jenazah di dalam kuburan juga nampak berantakan. Sedangkan batu nisa berada beberapa meter dari liang lahat.

“Kok tego tho wong, wong. Kemarin baru dimakamkan. Ya Allah. Kejadian di Plampangrejo, pembongkaran mayat yang kemarin meninggal,” ucap perekam video dikutip dari Tribun Jateng. Perekam lalu mengarahkan kamera ke batu nisan. Dalam batu itu tertulis tanggal meninggal pada 23 Juni 2024, bertepatan dengan Minggu Legi.

Makam itu sendiri adalah kuburan wanita bernama Eka Dwi (43) yang merupakan warga setempat. Dari keterangan pengunggah, diduga kuburan itu dibongkar pada Sabtu (29/6/2024) dini hari atau 6 hari setelah dikubur. Insiden itu terjadi di TPU Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Selain dibongkar paksa oleh orang tak bertanggungjawab, tiga tali pengikat kain kafan atau tali pocong juga hilang.

Kondisi makam yang terbongkar pertama kali diketahui oleh penjaga makam pada Sabtu (29/6/2024) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, sang penjaga makam mendapati salah satu kuburan warga dalam kondisi terbongkar.

Ia pun melaporkan hal tersebut kepada warga lain sehingga membuat warga geger dan berduyun datang ke lokasi makam.

Ia menjelaskan, makam yang dibongkar adalah tempat penguburan Eka Dwi Fitriana (43), warga setempat. Dwi meninggal sepekan yang lalu.

“Tadi malam pas tujuh harinya (meninggalnya Dwi),” kata Yudi, kepada wartawan. Kondisi jenazah sendiri masih utuh dan tertutup kain kafan.

Namun tali yang digunakan untuk mengikat hilang. Hal itu diungkap oleh Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono.

“Yang diambil hanya tiga talinya. Selebihnya seperti kain kafan dan lain-lain masih utuh,” ujarnya. Warga pun kembali memakamkan jenazah dengan sempurna. Tanah kubur pun dirapikan kembali seperti semula. Hingga saat ini, sosok pembongkar kubur tersebut masih belum diketahui. Laporan kejadian tersebut juga telah diterima oleh kepolisian setempat. Kasus ini pun sudah dalam penyelidikan Polsek Cluring.

Sumber : suryamalang.tribunnews.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi