Berita

Wahyu Hidayat, Lulusan ITN dan Belanda yang Kini Pimpin Malang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Wahyu Hidayat, Lulusan ITN dan Belanda yang Kini Pimpin Malang

Share this article
Wahyu Hidayat, Pemimpin Baru Malang 2025 2030 Dengan Latar Belakang Akademik

KOTA MALANG – Berikut ini biodata Wahyu Hidayat Calon Wali Kota Malang yang meraih suara terbanyak di Pilkada Kota Malang 2024 berdasar pleno KPU.

Cawali Wahyu Hidayat akan menjadi wali Kota Malang periode 2025-2030 setelah perolehan suaranya dari hasil Real Count KPU Kota Malang tertinggi.

Saat maju di Pilwali Kota Malang 2024, Wahyu Hidayat yang juga mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang dan penjabat (Pj) Wali Kota Malang itu berpasangan dengan Ali Muthohirin.

Dari hasil rekapitulasi KPU Kota Malang yang digelar di Hotel Harris, Selasa (3/12/2024) siang, pasangan nomor urut 1 Wahyu-Ali itu memperoleh 203.257 suara.

Pada pilwali ini, Wahyu-Ali diusung koasli jumbo berhasil menyapu suara di lima kecamatan atau semua kecamatan di Kota Malang.

Perolehan suara pasangan pemilik jargon ‘Malang Berkelas’ dan ‘Mbois Ilakes’ itu jauh dari dua pasangan lainnya, yakni Heri Cahyono-Ganis Rumpoko (HC-Ganis) dan Anton-Dimyati Ayatulloh (Anton-Dimyati).

Adapun pasangan HC-Ganis memperoleh 74.147 suara dan pasangan Abah Anton-Dimyati 142.315 suara.

Jika perolehan suara Wahyu-Ali dibandingkan dengan HC-Ganis, maka selisihnya 129.110 suara.

Jika suara Wahyu-Ali dibandingkan dengan perolehan Anton-Dimyati, maka selisihnya 60.942 suara

Sedangkan perbandingan suara yang didapatkan Anton-Dimyati dengan HC-Ganis, maka selisihnya 68.168 suara.

Sosok Wahyu Hidayat

Diketahui, pria lulusan jurusan perencanaan dan wilayah tata kota (PWK), Institut Teknologi Nasional (ITN) ini sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Malang.

Wahyu merupakan alumni PWK ITN angkatan pertama, yakni tahun 1985.

Ia ditunjuk menjadi Plt Sekda Kabupaten Malang menggantikan pendahulunya, Didik Budi Muljono yang pensiun pada Juni 2020.

Dalam sebuah kesempatan sambutan wisuda ITN, ia menyampaikan kisah saat awal menjadi ASN.

Wahyu mengaku menjadi pembuat dan pengantar surat di lingkungan Pemkab. Karirnya pun terus menanjak setelah sebelumnya juga bekerja sebagai konsultan.

Beberapa jabatan yang pernah diduduki Wahyu yakni Camat Tajinan, Kepala Kantor Perumahan, Kepala Dinas Pengairan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan hingga menjadi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).

Wahyu juga tercatat telah menyelesaikan gelar doktoral.

Ia pernah menempuh pendidikan akta 4 pada 1996 di Institute Housing Study (IHS) Rotterdam, Belanda.

Pria asli Malang ini juga pernah mengikuti kursus keuangan dalam kerja sama Universitas Adelaide Australia dan Kementerian Keuangan RI.

Setelah masuk dalam bursa Pj Wali Kota Batu, namanya juga menjadi sorotan Malang Corruption Watch (MCW). Ia diduga menjadi fasilitator program salah satu partai hingga dikaitkan dengan dugaan ketidakharmonisan Bupati dan Wakil Bupati Malang

Pengalaman Sebagai ASN

1993-1998 – Staf Tata Ruang di Bappenda Kabupaten Malang

1998-2008 – Kasie Tata Ruang s/d Kepala Bidang Tata Ruang Dinas DPU Cipta Karya

2008 – Kepala Kantor Perumahan Pertama di Indonesia

2009-2011 – Camat Tajinan

2011 – Kepala Kantor Perumahan

2013 – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

2015 – Kepala Dinas Pengairan

2016 – Kepala DPKPCK

Pengalaman di Luar ASN

Certificate 4 di Australia
Diploma MURD di IHS Rotterdam Belanda tahun 1996
Dosen Planologi di Institute Teknologi Nasional (ITN) Malang
Tenaga Ahli & Direktur Teknik Konsultan Tata Ruang Kota di Surabaya dan Malang
Pemimpin Berprestasi dari Malang Times tahun 2015
Perolehan Suara Hasil Akhir Real Count KPU Pilkada Kota Malang 2024

Rekapitulasi suara Tingkat Kota yang dilakukan KPU itu dihadiri oleh para saksi Pilgub Jatim 2024, Pilwali serta anggota Bawaslu Kota Malang.

Ketua KPU Kota Malang, M Toyib mengatakan setelah perhitungan suara nanti akan ada penetapan pemenang pasangan wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2024 Kota Malang.

“Jadi penetapan nanti akan disaksikan oleh saksi masing-masing calon, Bawaslu Kota Malang, Forkopimda maupun masyarakat,” ujar Toyib.

Toyib mengatakan proses rekapitulasi telah berlangsung transparan.

Menurutnya sangat penting menjaga transparansi untuk memastikan Pilkada di Kota Malang berlangsung jujur dan adil.

Toyib mengatakan, bagi masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke lokasi penghitungan, bisa menyaksikan melalui saluran YouTube.

“Kami juga ada live streaming rapat pleno ini, jadi ini terbuka prosesnya,” ujarnya.

Toyib mengatakan, hasil penghitungan di tingkat kecamatan berlangsung lancar.

Tidak ada laporan serius yang naik ke tingkat KPU di Kota Malang.

Proses yang sudah berjalan dengan baik itu dianggap akan mempermudah pekerjaan penghitungan di tingkat kota.

“Jadi masalah yang ada bisa diselesaikan di tingkat kecamatan. Kami benar-benar memastikan bahwa hasil yang diplenokan hari ini adalah hasil yang kami anggap dan yakini sudah tidak ada problem dan masalah,” ujarnya.

“Setelah ini selesai, bisa dikatakan sudah ada penetapan untuk pasangan wali kota dan wakil wali kotanya. Tapi kalau untuk pemilihan Gubernur kami masih akan setor ke KPU Jatim. Insyaallah kalau lancar hari ini bisa langsung setor,” ungkapnya.

Komisioner Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar Safara memberikan sejumlah pertanyaan kepada para petugas yang bekerja di TPS.

Ia mempertanyakan adanya ketidaksamaan angka di sejumlah laporan hasil penghitungan suara.

Dalam jawabannya, KPU yang diwakili petugas di tingkat Kecamatan Blimbing menjelaskan bahwa perbedaan itu terjadi karena ada kesalahan memasukan data ke kolom formulir.

Setelah dijelaskan, pihak Bawaslu dan KPU Kota Malang bersepakat menetapkan hasil di tingkat Kecamatan Blimbing.

“Bahwa posisi kami tidak menyerang, sebagai pengawas, wajar kami memiliki prasangka. Kalau memang Pilkada Kota Malang ini baik, ya kami sebut baik,” ujar Hamdan.

Berikut rincian perolehan suara pasangan calon Pilwali Kota Malang dan Pilgub Jatim di 5 kecamatan:

Pilwali Kota Malang 2024

Kecamatan Klojen

– Wahyu-Ali : 24.233 SUARA

– HC-Ganis : 8.142 SUARA

– Anton-Dimyati : 15.720 SUARA

– SUARA TIDAK SAH : 2017 SUARA

Kecamatan Blimbing

– Wahyu-Ali : 42.932 SUARA

– HC-Ganis : 16.328 SUARA

– Anton-Dimyati : 28.132 SUARA

– SUARA SAH : 87.392 SUARA

– SUARA TIDAK SAH : 4.140 SUARA

Kecamatan Kedungkandang

– Wahyu-Ali : 53.681 SUARA

– HC-Ganis : 19.295 SUARA

– Anton-Dimyati : 26.318 SUARA

– SUARA SAH : 99.294 SUARA

– SUARA TIDAK SAH : 4.428 SUARA

Kecamatan Sukun

– Wahyu-Ali : 46.936 SUARA

– HC-Ganis : 17.753 SUARA

– Anton-Dimyati : 30.752 SUARA

– SUARA SAH : 95.441 SUARA

– SUARA TIDAK SAH : 4.511 SUARA

Kecamatan Lowokwaru

– Wahyu-Ali : 35.475 SUARA

– HC-Ganis : 12.629 SUARA

– Anton-Dimyati : 31.344 SUARA

– SUARA SAH : 79.843 SUARA

– SUARA TIDAK SAH : 3.565 SUARA

– TOTAL SUARA : 83.033 SUARA

Perolehan suara Pilgub Jatim 2024:

Kecamatan Klojen

– Luluk-Lukman: 3.367 SUARA

– Khofifah-Emil : 22.922 SUARA

– Risma-Gus Hans : 21.928 SUARA

– SUARA TIDAK SAH : 1978

Kecamatan Blimbing

– Luluk-Lukman : 6.615 SUARA

– Khofifah-Emil : 43.535 SUARA

– Risma-Gus Hans : 39.212 SUARA

– SUARA SAH : 89.362

– SUARA TIDAK SAH : 3.765

Kecamatan Kedungkandang

– Luluk-Lukman : 9.312 SUARA

– Khofifah-Emil : 51.141 SUARA

– Risma-Gus Hans : 38.219 SUARA

– SUARA SAH : 98.672

– SUARA TIDAK SAH : 5.085

Kecamatan Sukun

– Luluk-Lukman : 6.730 SUARA

– Khofifah-Emil : 48.511 SUARA

– Risma-Gus Hans : 40.801 SUARA

– SUARA SAH : 96.042

– SUARA TIDAK SAH : 4.188

Kecamatan Lowokwaru

– Luluk-Lukman : 6.133 SUARA

– Khofifah-Emil : 39.420 SUARA

– Risma-Gus Hans : 34.257 SUARA

– SUARA SAH : 79.810

– SUARA TIDAK SAH : 3.210

Sumber : SURYAMALANG.COM

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang