Berita

Wajah Calon Penumpang Kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Wajib Terlihat di CCTV, Ini Alasannya

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Wajah Calon Penumpang Kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Wajib Terlihat di CCTV, Ini Alasannya

Share this article
Wajah Calon Penumpang Kapal Di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Wajib Terlihat

BANYUWANGI – Sistem pengamanan Pelabuhan ASDP Ketapang terus diperketat. Tak hanya melakukan skrining terhadap barang bawaan, wajah calon penumpang kapal juga harus terekam kamera CCTV pelabuhan.

Dilansir dari awak media, Rabu (15/5), optimalisasi pengamanan Pelabuhan ASDP Ketapang ini dilakukan sebagai salah satu persiapan menjelang pelaksanaan WWF.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran saat meninjau pengamanan di Pelabuhan ASDP Ketapang, pada Jumat (10/5) siang.

Dalam kunjungannya, Fadil turut didampingi oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Brigjen Pol Hero Henriarto Bachtiar, Dirpolairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara Syarifudin, Dirsamapta Polda Jatim Kombespol Budi Karyono, dan Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono.

Hari itu, rombongan Kabarhakam meninjau beberapa lokasi titik. Diantaranya sarana pengamanan di ASDP, termasuk monitoring room untuk mengecek seluruh CCTV di areal pelabuhan.

Menurutnya, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pengecekan dan pengamanan akses masuk ke Bali melalui Ketapang dapat berjalan dengan aman.

Karenanya, Polri menyiapkan strategi pengamanan dengan operasi bersandi Puri Agung 2024.

”Kami perhatikan semua aspek pengamanan yang diperlukan. Kami juga bekerja sama dengan TNI dan institusi terkait, termasuk masyarakat,” katanya.

Salah satu yang menjadi perhatian Kabarhakam dalam kunjungannya itu adalah perlunya penyempurnaan pemeriksaan di pintu masuk pelabuhan, terutama untuk pengguna kendaraan roda dua.

Lebih jauh Fadil mengatakan, semua penumpang yang akan menyeberang harus membuka topi, helm, kacamata, atau masker terlebih dulu saat melewati pos pemeriksaan.

”Agar wajahnya jelas di CCTV, ini yang perlu disempurnakan. Kami juga berkoordinasi dengan ASDP,” ungkap Fadil.

Terkait pelaksanaan WWF, Fadil menyebut bahwa Polri kini terus melakukan langkah antisipasi untuk mencegah adanya gangguan keamanan, baik bencana alam maupun kemacetan arus lalu lintas.

Sebab, menurutnya kondisi ini bisa mengganggu jalannya forum yang digelar di Nusa Dua, Bali.

”Jangan sampai terjadi gangguan listrik akibat bencana alam dan kemacetan. Ini yang akan kami minimalisasi,” jelasnya.

sumber : jawapos.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi