BeritaEkbisHankam

Wanita Misterius Bawa Mayat Bayi ke Klinik di Pekalongan, Polisi Selidiki

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Wanita Misterius Bawa Mayat Bayi ke Klinik di Pekalongan, Polisi Selidiki

Share this article
04d6bdb2 2cac 4687 93cd 130c776b3edd 169

Pekalongan – Seorang wanita misterius membawa mayat atau janin bayi ke sebuah klinik di Bojong, Kabupaten Pekalongan. Wanita itu mengaku menemukan bayi tersebut di semak-semak dekat kampus UIN KH Abdurrahman Wahid.

Polisi pun turun tangan karena wanita itu tidak meninggalkan identitas dan langsung pergi dari klinik.

“Iya, tadi kita menerima laporan dari klinik di Bojong, terkait hal itu. Masih kita dalami atas laporan itu, siapa dan di mana ditemukan, masih kita dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/3/2024).

Isnovim menjelaskan, berdasarkan laporan dari pihak klinik ke kepolisian, sosok wanita misterius ini datang ke klinik sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa sebuah kardus berisi bayi yang masih lengkap dengan ari-ari. Wanita ini diperkirakan berumur 18 hingga 20 tahun, dengan ciri-ciri tinggi sekitar 167-170 cm, berperawakan agak gemuk, menggunakan masker dan kacamata hitam, serta naik sepeda motor Supra Fit warna kombinasi putih.

“Dalam pengakuan ke petugas klinik, ia menemukan kardus yang berisi bayi. Karena tidak tega, ia langsung membawa ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan, menanyakan apakah masih hidup atau sudah meninggal,” jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, dinyatakan bayi sudah dalam kondisi meninggal. Bayi diperkirakan masih berusia 6 bulan dalam kandungan dan lahir prematur.

Lebih lanjut, disarankan oleh pihak klinik agar wanita tersebut melapor ke polisi.

“Disarankan petugas klinik agar segera melaporkan peristiwa itu ke desa dan kantor polisi. Kondisi bayi juga sudah meninggal,” ungkapnya.

Namun, karena tidak kunjung ada kabar, akhirnya petugas klinik yang langsung berkoordinasi dengan petugas Polsek Bojong. Wanita itu diketahui tidak meninggalkan identitas di klinik dan tidak melapor ke polisi.

“Dari informasi itu, kita terus dalami dan mencari informasi lebih lanjut ke lokasi-lokasi di sekitar kampus UIN, dan menanyakan ke warga sekitar,” kata Isnovim.

“Saya imbau untuk ibu yang bawa atau warga masyarakat yang mengetahui itu, untuk bisa melaporkan ke polisi terdekat,” lanjutnya.

Pihaknya kini masih mendalami peristiwa tersebut.

sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono