Berita

Warga Boyolali Geger! Bayi 1 Tahun Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Warga Boyolali Geger! Bayi 1 Tahun Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi

Share this article
Bayi Hanyut 169

Boyolali – Seorang anak bayi, NA, ditemukan hanyut di saluran irigasi sekunder di kampung tempat tinggalnya di Boyolali siang tadi. Sempat dibawa ke poliklinik, namun nyawa bocah berusia 1 tahun 3 bulan itu tak tertolong.
“Iya, korban ditemukan warga di saluran irigasi sekunder Dukuh Garen, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali,” kata Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, dimintai konfirmasi detikJateng Jumat (12/1/2024).

Dijelaskan dia, kejadian bermula anak laki-laki pasangan Saiful Iksan (40), dan Lisa Fadilah (30), warga setempat, itu Jumat pagi tadi dititipkan di rumah neneknya di dukuh setempat. Karena ditinggal kedua orang tuanya bekerja.

Korban lantas ditemani pamannya. Sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya tertidur di ruang tengah sambil menonton televisi.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, korban terbangun dan sempat menonton TV, bersama pamannya. Korban lantas mencari neneknya yang tengah menjemur baju di halaman belakang rumah.

“Namun neneknya tidak mengetahui kalau cucunya (korban) menyusul ke halaman belakang,” jelasnya.

Sekitar pukul 12.30 WIB, warga melihat ada bayi yang hanyut di saluran irigasi. Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada warga lainnya dan langsung mengangkat korban dari saluran irigasi tersebut.

Warga yang menemukan korban sudah lemas itu langsung membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban diduga hanyut di saluran irigasi yang berjarak 25 meter dari rumah nenek.

“Warga membawa korban ke Puskesmas Ngemplak, namun saat itu tutup. Kemudian langsung dibawa ke Klinik Habil Syifa Medika Tugu Boto, Klodran, Colomadu, Karanganyar. Sesampainya di sana, dari pemeriksaan dokter korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” terangnya.

Dikemukakan, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan. Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut dan tidak menghendaki untuk autopsi. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng