Berita

Warga Ceritakan Kronologi Pria Tewas Ditusuk di Penawangan Grobogan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Warga Ceritakan Kronologi Pria Tewas Ditusuk di Penawangan Grobogan

Share this article
Tragedi Penusukan Di Penawangan Grobogan, Warga Berbagi Pengalaman

Grobogan – Kasus pembunuhan terjadi di sebuah rumah di Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Polisi masih menyelidiki kasus yang menewaskan seorang pria tersebut. Berikut penuturan warga sekitar kepada detikJateng.

Salah satu warga setempat, Andhika Setyawan (23) mengatakan, tadi sekitar pukul 03.00 WIB dirinya dibangunkan tetangga. Saat keluar rumah, ia mendapati sejumlah polisi berada di rumah salah satu warga Desa Toko. Warga juga berkerumun di sekitar rumah itu.

“Sekitar jam 03.00 WIB itu sudah ramai, semua warga nggak boleh masuk untuk melihat jenazahnya. (Itu rumah siapa?) Rumah temannya si korban,” kata Andhika saat dihubungi detikJateng, Minggu (19/1/2025).

Andhika mengatakan, korban tewas itu berinisial W. W ditemukan tewas di dalam rumah R. W dikenal sebagai temannya K, anak R. Dini hari itu, K sudah tidak ada di lokasi. Menurut sejumlah tetangga, K sempat melarikan diri.

“R itu bapaknya pelaku atau temannya korban. Korban inisialnya W. K itu pelakunya, (Hubungannya W dan K?) Teman kerja,” ujar Andhika.

“Saya juga nggak tahu kejadian awalnya kok sampai begitu. Soalnya sorenya korban masih sempat salaman sama saya,” imbuh dia.

Menurut Andhika, korban kerap berkunjung ke rumah K. Sebelum ditemukan tewas, korban ikut bekerja di rumah K menjadi penggembala kerbau. Korban menginap di rumah K.

“Pihak keluarga tadi yang bilang, (korban) kerja di sini 8 hari. Berarti nginepnya juga sudah 8 hari di situ. Jadi penggembala kerbau. Jadi ikut kerja di situ, tidur di rumah bapaknya pelaku. Pelaku dan korban sama-sama laki-laki,” ucap Andhika.

Andhika menambahkan, sebelumnya K juga pernah bermasalah di kampung. Menurut dia, K pernah ketahuan mengambil motor warga setempat, tetapi motor itu tidak dijual. K juga diketahui sempat mendapat perawatan di rumah sakit jiwa.

“Soal pelaku kita nggak bisa menerangkan secara detailnya, gila atau nggak. Soalnya kalau dari kasus yang dulu-dulu itu sudah ada surat kejiwaan, jadi pihak kepolisian nggak bisa meneruskan kasusnya,” kata Andhika.

“Kejadian sebelumnya, motor warga sini diambil, tapi nggak dijual. Kalau dibilang gila juga gila, tapi kita nggak bisa mastiin gila apa nggak. Tapi dari rumah sakit juga sudah ngeluarin surat kejiwaannya,” sambung dia.

Dari informasi yang didapat Andhika, korban tewas dengan luka tusuk di dada. Namun, dia tak mengetahui motif K menusuk korban.

“Ada luka tusuk, di dada kiri atau kanan gitu. Kalau senjata tajamnya itu saya dengarnya parang pendek,” pungkad Andhika.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono mengonfirmasi adanya kasus pembunuhan di Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Kepolisian masih melakukan penyelidikan.

“Kejadian ini memang betul, penyidik atau polisi masih melakukan rangkaian penyelidikan. (Mayat korban) ditemukan sekitar jam 01.00 WIB. Korbannya laki-laki,” kata Agung saat dihubungi detikJateng, Minggu (19/1/2025).

Agung juga membenarkan bahwa ada luka di tubuh korban. Namun dia belum menjelaskan secara detail.

“Lagi pemeriksaan saksi-saksi, gitu aja. Saksi untuk saat ini masih tiga orang. (Ada luka?) Pasti ada, itu dulu,” ujar Agung.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo