Berita

Warga Setail Banyuwangi Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Setelah 3 Hari Hilang: Kondisi Tak Sedap

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Warga Setail Banyuwangi Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Setelah 3 Hari Hilang: Kondisi Tak Sedap

Share this article
Warga Banyuwangi Hilang 3 Hari, Ditemukan Tewas Di Saluran Irigasi

Banyuwangi – Nasib tragis menimpa Ali Imron, 39. Warga Dusun jalen 2, Desa Setail, Kecamatan Genteng, ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dan mulai membusuk di saluran irgasi tengah persawahan yang ada di kampungnya, Minggu (1/9).

Diduga kuat, korban ini meninggal karena terjatih di saluran irigasi karena penyakit epilepsinya kambuh. Karena tidak lekas ditolong, akhirnya meninggal. “Ditemukan warga, korban ini sudah meninggal,” kata Kanit Reskrim Polsek Genteng Ipda Dimas Setyo Nugroho.

Menurut Dimas, korban ini kali pertama ditemukan oleh pencari keong. Pada Minggu (1/9) sekitar pukul 06.00, warga yang mencari keong itu melihat korban terapung di saluran air dengan tubuh terlentang. “Saat ditemukan kepala mengeluarkan darah, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya.

Setelah penemuan mayat itu, terang dia, warga sekitar berdatangan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Genteng. Anggotanya segera datang ke lokasi kejadian bersama petugas medis. “Kami langsung mengamankan lokasi dan menghubungi petugas medis,” ujarnya.

Baca Juga: Tiga Ruko Milik Pemdes Tegalsari Banyuwangi Terbakar, Asal Api dari Kompor: Kerugian Rp 50 Juta

Dari hasil pemeriksaan petugas medis dari RSUD Genteng, terang dia, tidak ditemukan luka pada tubuh korban yang menunjukkan adanya kekerasan fisik. “Darah yang keluar dari korban diduga berasal dari hidung dan mulut,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan petugas kesehatan, masih kata dia, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari tiga hari dan diduga akibat penyakit epilepsi yang kambuh saat berada di sawah. “Penyakitnya diduga kambuh dan terpeleset ke saluran irigasi,” katanya.

Dari keterangan keluarga, lanjut dia, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi yang sering kambuh. Pada Jumat (30/8), korban pergi ke sawah untuk memetik buah jeruk nipis, tapi tidak pernah kembali. “Keluarga sudah mencari sejak Jumat sore, tetapi tidak berhasil menemukannya,” ungkapnya.

Saat ditemukan, kata Dimas, di dekat korban ada tas kresek kecil berisi jeruk nipis yang baru dipetik. Itu menguatkan dugaan penyakit epilepsi korban kambuh saat memetik jeruk. “Korban kemungkinan besar terpeleset dan jatuh ke parit saat epilepsinya kambuh,” katanya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Genteng untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya diserahkan kepada keluarga. “Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono