REMBANG – Lanskap bentangan perbukitan di Desa Labuhan Kidul, Kecamatan Sluke nampak begitu indah. Rimbunnya pepohonan juga menambah suasana asri.
Sekarang, warga juga sudah bisa menikamati pemandangan tersebut sembari menyusuri jalan hasil pembangunan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 di Kabupaten Rembang.
Jika di lihat dari atas, jalan sepanjang 803 meter yang berkelak-kelok diantara bukit itu semakin mempercantik pemandangan.
Sebelum ada TMMD, jalur ini masih berupa jalan setapak yang sulit diakses.
Sebab, di tengah-tengah terdapat sungai yang belum memiliki jembatan.
Padahal jalur ini merupakan akses tercepat menuju Desa Bendo, yang merupakan desa tetangga Labuhan Kidul. Sehingga, aktifitas ekonomi dan pendidikan saat itu cenderung sulit.
Warga harus memilih akses lain yang jarak tempuhnya lebih jauh.
Kepala Desa Labuhan Kidul Sutikno membenarkan atas kesulitan tersebut.
Ia menyampaikan, kehadiran TMMD bisa menambah kemajuan desa.
Sebab masyarakat juga mengharapkan akses jalan penghubung tersebut. Sutikno menyampaikan, di sebrang sungai tersebut terdapat dukuh Pilang.
Kata dia, di sana terdapat sekolah yang sempat kekurangan murid karena sulitnya akses.
”Anak-anak (dulu) nyebrang kali. Jadi itu jalan setapak bukit-bukit. Jadi akhirnya sekolahan di Pilang (Dukuh Pilang) kosong. Karena (memilih) sekolah di Labuhan. Di sana kosong, muridnya sedikit,” ujarnya.
Memang, saat ini, sekoah tersebut sudah mengakami penambahan murid yang cukup signifikan, dari yang sebelumnya hanya lima siswa menjadi sekitar 30 siswa.
Ia berharap, dengan kehadiran program TMMD bisa menjadi pemicu, agar sekolah yang ada di Dukuh Pilang bisa memiliki banyak murid.
sumber: radarkudus
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo
