SUKOHARJO–Pertamina menambah alokasi tambahan fakultatif elpiji 3 kg selama empat hari berturut-turut mulai 6 September-9 September di Sukoharjo. Stok elpiji bersubsidi di tingkat pangkalan aman dan tidak ditemukan atrean panjang pembeli.

Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Sukoharjo dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) melakukan pengecekan ketersediaan elpiji 3kg sekaligus memantau penyaluran penambahan elpiji 3 kg di tingkat pangkalan. Mereka berkeliling ke sejumlah pangkalan di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Tawangsari, Mojolaban, Weru, Bulu, dan Bendosari.

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, stok elpiji aman dan mencukupi di tingkat pangkalan. “Tidak ada antrean panjang pembeli di sejumlah pangkalan. Kami pastikan stok elpiji 3kg mencukupi dan aman. Kami juga menyisir rumah-rumah penduduk di sekitar pangkalan elpiji 3kg. Mereka tidak kesulitan mencari elpiji 3 kg,” kata Pelaksana Bidang Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Sukoharjo, Suwendar, Senin (9/9/2024).

Wendar, sapaan akrabnya, menyebut Sukoharjo kembali menerima penambahan fakultatif elpiji 3kg selama empat hari berturut-turut mulai dari 6 September-9 September. Penambahan fakultatif elpiji 3 kg untuk 6 September dan 7 September sebanyak 55.440 tabung. Sementara penambahan fakultatif elpiji 3 kg untuk 8 September sebanyak 40.440 tabung. Sedangkan, alokasi tambahan elpiji bersubsidi pada 9 September sebanyak 15.120 tabung.

Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan elpiji yang melonjak tajam selama sebulan terakhir. “Permintaan elpiji 3kg melonjak tajam lantaran banyak masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan atau kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Mereka bisa membeli lebih dari lima tabung untuk memasak. Untuk penambahan alokasi elpiji 3 kg pada 9 September mulai disalurkan pagi tadi,” ujar dia.

Belum lagi, sambung Wendar, perilaku masyarakat yang membeli elpiji 3 kg untuk stok cadangan di rumah. Hal ini dilakukan warga yang memiliki lebih dari dua tabung di rumah. Imbasnya, warga lainnya kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.

“Jumlah alokasi tambahan fakultatif pada September ini jaluh lebih besar dibanding momen Lebaran. Bisa dua kali lipatnya atau lebih. Jadi, masyarakat tak perlu resah dan khawatir karena stok elpiji 3 kg aman dan mencukupi,” ujar dia.

Perwakilan Hiswana Migas Sukoharjo, Dimas, mengimbau agar masyarakat tak perlu panik membeli elpiji 3 kg. Stok elpiji 3 kg di pangkalan sangat mencukupi setelah penambahan alokasi di Soloraya, termasuk Kabupaten Sukoharjo pada awal September.

Elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu dan pelaku usaha mikro. Bagi kalangan masyarakat menengah ke atas atau pelaku usaha skala besar dihimbau membeli elpiji nonsubsidi. “Tidak perlu panic buying. Masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan karena stok elpiji 3 kg mencukupi di tingkat pangkalan,” ujar dia.

Sementara itu, Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa, mengatakan Pertamina menambah lebih dari 300.000 tabung elpiji 3 kg di wilayah Soloraya. Langkah ini diambil untuk memastikan kestabilan kebutuhan masyarakat, termasuk usaha mikro. Serta memenuhi kebutuhan elpiji 3kg yang melonjak tajam.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Sukoharjo, Polisi Sukoharjo, Artanto, Ribut Hari Wibowo