Berita

Warga Sukojati Banyuwangi Dihebohkan Penemuan Kerangka Manusia, Diduga Warga Patoman

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Warga Sukojati Banyuwangi Dihebohkan Penemuan Kerangka Manusia, Diduga Warga Patoman

Share this article
Warga Sukojati Banyuwangi Dihebohkan Penemuan Kerangka Manusia, Diduga Warga Patoman

BANYUWANGI – Warga Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan jenazah di tengah kebun di Area Kebun Dusun Kampung Lor desa setempat, Sabtu (14/9).

Jenazah mayat tersebut hanya tinggal kerangka tulang belulang. Masih belum diketahui pasti jenis kelamin dan identitas jenazah tersebut.

“Mayat sudah ditemukan tinggal kerangka tulang belulangya,” ungkap Kepala Desa Sukojati, Untung Suripno.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan puskesmas setempat untuk mengidentifikasi mayat tersebut.

“Kami sudah lapor polisi dan jenazah masih di identifikasi aparat kepolisian,” jelasnya.

Kapolsek Rogojampi Blimbingsari, Kompol Imron mengatakan, jenazah yang tinggal kerangka tersebut bukan warga Desa Sukojati.

Dari hasil identifikasi jenazah tersebut adalah R. Andoko, 84 warga Dusun Patoman Tengah, Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari.

Penemuan jenazah itu kali pertama ditemukan oleh Khoirul Anam, 41 salah seorang Penjaga kebun, warga Dusun Krajan, Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat.

Saat itu saksi edang berjalan di area kebun untuk mencari kayu bakar dan menemukan korban sudah tergeletak/terlentang dengan kondisi sudah tinggal kerangka/tulang manusia.

Mengetahui hal tersebut kemudian menghubungi perangkat desa dan aparat Polsek Rogojampi memberitahu informasi terkait penemuan mayat tersebut dengan keadaan korban yang sudah tinggal kerangka.

Polsek Rogojampi mencari identitas mayat tersebut dan menghubungi keluarga yang telah melaporkan kehilangan orang ke kepolisian dan mendapati identitas korban diketahui adalah R. Andoko, 84 warga Dusun Patoman Tengah, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari.

“Jenazah berhasil dikenali jika itu adalah R. Andoko dari ciri-ciri kaos/baju dan sandal yang dikenakan korban sebelum meninggal dunia,” jelas Kompol Imron.

Hasil Pemeriksaan sementara tim medis Puskesmas Badean, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 10 hari.

Korban selanjutnya dibawa ke kediaman untuk diserahkan kepada pihak keluarga selanjutnya akan dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Patoman.

Sumber : RadarBanyuwangi.id

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono