Warga Tegal Geger, Seorang Nenek Ditemukan Tewas di Kamar Kos
TEGAL - Warga Jl Nakula Gang Widuri, Gang Widuri No 2 RT 7 RW 6 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, dikejutkan dengan penemuan seorang nenek yang meninggal dunia dan sudah membusuk di kamar kosnya, Kamis 16 Oktober 2025 pagi.
Meninggalnya nenek, yang diketahui bernama Kurniyati binti Danadi (63), berawal saat salah seorang penghuni kos, mencium bau menyengat dari dalam kamar korban. Kecurigaan itu, selanjutkan disampaikan ke pemilik kos dan Ketua RT.
Informasi tersebut kemudian dilaporkan ke penjagaan Mapolsek Tegal Timur, Polres Tegal Kota. Polisi langsung menindaklanjuti laporan itu, dengan mengirimkan personel dari Unit Reskrim Polsek Tegal Timur, Unit Identifikasi Polres Tegal Kota, serta BPBD Kota Tegal, ke lokasi kejadian.
"Sampai di lokasi kejadian, personel kami memang mencium bau busuk menyengat. Kemudian disaksikan pemilik kos dan Ketua RT, membuka kamar kos. Nenek ini sudah ditemukan meninggal dunia dalam posisi telentang di lantai. Kondisinya sudah membusuk," ujar Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga sudah meninggal beberapa hari sebelumnya. Informasi yang dihimpun penyidik, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. Beberapa saksi juga mengatakan, korban sebelumnya pernah mengatakan mengidap penyakit vertigo, hipertensi dan sering mengeluh nyeri sendi akibat asam urat.
Penyidik juga mendapatkan informasi, selama ini korban tinggal sendirian di kamar kos. Memiliki satu orang anak dan bekerja di Jakarta. Hal itu juga disampaikan pemilik kos, Muhamad Dasir (65). Dari keterangan sejumlah saksi, dan hasil olah TKP, penyidik menyimpulkan sementara, korban meninggal akibat sakit.
Setelah mendapatkan bukti kuat sementara, korban selanjutnya dievakuasi, dibawa menggunakan ambulance ke RSUD Kardinah Kota Tegal untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman mengatakan, sudah menghubungi pihak keluarga. Mulai dari kerabat terdekat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kos, hingga anaknya yang bekerja di Jakarta. Setelah korban diperiksa intensif tim medis RSUD Kardinah, penyidik menyerahkan ke pihak keluarga, agar korban segera dimakamkan
