SEMARANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Mateorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memprediksi, banjir rob di pesisir utara Pulau Jawa terjadi hingga Rabu (13/11/2024) pekan depan.
Dalam peringatan dini BMKG, banjir rob di pesisir Pantura terjadi sejak Rabu (6/11/2024).
Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo mengatakan, rob di Pantura Jateng dipicu aktivitas pasang air laut yang memengaruhi dinamika pesisir di wilayah tersebut.
“Kami sudah mengeluarkan peringatan dini untuk banjir pesisir, ada potensi banjir di wilayah Pantai Utara Jateng,” ungkap Ganis, Jumat (8/11/2024).
Dijelaskan Ganis, curah hujan tinggi bersamaan terjadinya air pasang dapat meningkatkan ketinggian air laut.
Inilah yang memicu banjir pesisir atau rob di berbagai daerah.
Dari Kabupaten Pekalongan hingga Demak
Menurut Ganis, beberapa wilayah di Jateng yang rawan banjir rob meliputi Morodemak, Kabupaten Pekalongan (terutama Wonokerto); Kota Pekalongan di sekitar Pantai Sari; serta wilayah Genuk, Kota Semarang; dan Sayung, Demak.
“Khusus daerah dengan daratan lebih rendah dibanding permukaan laut, potensi tergenang lebih tinggi,” katanya.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir Pantura meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi arahan dari pihak berwenang guna mengurangi risiko celaka.
Ganis juga menyarankan warga selalu mengperbarui informasi cuaca dari BMKG, terutama dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, demi keselamatan mereka.
sumber: TribunBanyumas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo