Berita

Waspadai Penumpukan Kendaraan di Salatiga saat Puncak Arus Balik pada Minggu 14 April

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Waspadai Penumpukan Kendaraan di Salatiga saat Puncak Arus Balik pada Minggu 14 April

Share this article
Kecelakaan Di Jalan Hanoman Semarang, Libatkan 2 Mobil, Warganet Malah

KARAWANG – Kementrian Perhubungan memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024) mendatang.

Pemerintah pun mengimbau kepada para pemudik yang hendak balik ke Jakarta dan sekitarnya untuk pulang lebih awal sehingga tidak terjebak dalam kemacetan.

Para pemudik diharapkan bisa mulai kembali ke ibu kota pada Jumat (12/4/2024) besok atau Sabtu (13/4/2024).

Imbauan itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

“Puncaknya (arus balik) diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin. Oleh karenanya, baliknya seperti Presiden waktu itu menganjurkan kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa Sabtu. Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar,” kata Menhub dalam konferensi pers di Posko Pantau Mudik Jasamarga, Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/4/2024).

Sementara terkait dengan titik-titik rawan penumpukan kendaraan, menurut Budi, salah satunya adalah wilayah Salatiga hingga Semarang.

Sebab, wilayah tersebut merupakan jalur pertemuan arus kendaraan yang berasal dari Yogya, Solo, Ngawi dan Madiun yang melalui jalur tol.

“Nah kita lihat bahwa benar yang disampaikan oleh Pak Menko (Menko PMK Muhadjir Effendy) ini adalah sentripetal dan yang paling kritikal dari pengalaman tahun yang lalu adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang,” ujar Budi Karya.

“Karena dari Yogyakarta, dari Solo, dari Ngawi, dari Madiun itu bertumpuk di sana. Bahkan juga dari Demak dan sebagainya,” katanya lagi.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan sejumlah titik rawan kecelakaan yang tersebar di ruas tol dari Surabaya hingga Jakarta.

“Jadi kita sudah mendapatkan sebenarnya daerah-daerah rawan kecelakaan, mulai dari Surabaya sampai dengan ke Jakarta, di tol ini,” kata Aan dalam konferensi pers yang sama.

Titik rawan tersebut adalah jalan tol Trans Jawa dimulai dari KM 570, KM 429, dan KM 370 sampai KM 360.

Menurut Aan, para pemudik yang melaju dari timur ke barat biasanya mulai mengalami kelelahan di titik tersebut.

“Ini menjadi titik trouble spot karena sering kejadian kecelakaan tunggal,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa titik rawan kemacetan bakal terjadi akibat antrian masuk rest area dan beberapa kendaraan yang parkir di bahu jalan.

“Kemudian, di rest area juga pasti, kemudian kendaraan yang parkir di bahu jalan juga masih jadi perlambatan,” kata Aan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono