SEMARANG – Kasus bunuh diri lagi-lagi terjadi di Kota Semarang tepatnya di daerah Wolter Monginsidi.
Seorang pria ditemukan tewas dengan cara gantung diri di depan Warung Seafood 88 pada Minggu malam, 16 Februari 2025.
Kejadian ini sontak menghebohkan warga sekitar yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Petugas segera mengdatangi lokasi untuk menangani situasi, sementara lalu lintas di sekitar area sempat terhambat akibat kerumunan warga yang penasaran dengan insiden tersebut.
Hingga kini, identitas korban telah diketahui sebagai seorang pria paruh baya, namun motif di balik tindakannya masih menjadi tanda tanya.
Banyak warga berspekulasi bahwa penyebabnya berkaitan dengan tekanan ekonomi atau masalah keluarga, faktor yang sering dikaitkan dengan kasus bunuh diri.
Beberapa tetangga yang mengenal korban menyampaikan rasa simpati, menyebutnya sebagai sosok yang baik dan ramah dalam berinteraksi dengan orang sekitar.
“Semoga diterima dengan baik disisinya. tetangga baik, sering ngobrol-ngobrol juga,” tulis @younglife_barber.
Beredar pula dugaan bahwa korban adalah pemilik atau pekerja di Warung Seafood 88, tempat di mana ia ditemukan tewas.
“Yang jual seafood 88 mas,” tulis @rull_danur
Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa faktor ekonomi bisa menjadi pemicu utama.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mental serta perlunya dukungan sosial bagi mereka yang mengalami tekanan berat dalam hidup.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
