Berita

Pemkab Sukoharjo Masifkan Gerakan Pasar Murah untuk Kendalikan Harga Pangan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Pemkab Sukoharjo Masifkan Gerakan Pasar Murah untuk Kendalikan Harga Pangan

Share this article
Resize 20230418 150648 8509

SUKOHARJO — Dinas Ketahanan Pangan Sukoharjo bersama Perum Bulog bakal memasifkan gerakan pasar murah di setiap desa/kelurahan selama Bulan Puasa. Langkah ini bagian dari upaya intervensi untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Fenomena kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran menjadi tradisi rutin setiap tahun. Beberapa harga kebutuhan pokok seperti gula pasir, beras hingga telur ayam terkerek naik saat Ramadan, utamanya menjelang Lebaran.

Kenaikan harga kebutuhan pokok dipengaruhi tingginya tingkat permintaan di pasaran. “Setiap menjelang Lebaran selalu dibarengi kenaikan harga kebutuhan pokok. Pemerintah juga melakukan upaya khusus agar kenaikan harga kebutuhan pokok tidak terlalu tinggi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sukoharjo, Iwan Setiyono, Jumat (15/3/2024).

Pemkab Sukoharjo bersama Perum Bulog bakal mengoptimalkan gerakan pasar murah di desa/kelurahan selama Ramadan. Ada beragam komoditas pangan yang dijual mulai dari beras, minyak goreng, hingga gula pasir. Komoditas pangan itu dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Lokasi gerakan pasar murah berpindah-pindah namun diprioritaskan di wilayah perdesaan. “Pemerintah desa atau komunitas masyarakat bisa mengusulkan lokasi gerakan pasar murah. Sejauh ini, masyarakat sangat antusias dengan membeli kebutuhan pokok yang dijual,” ujar dia.

Selain di desa/kelurahan, gelar pangan murah juga rutin digelar di halaman kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo setiap Jumat pagi. Tak hanya kebutuhan pokok, berbagai produk makanan olahan yang dibikin kelompok wanita tani (KWT) juga turut dijual. Produk makanan olahan itu seperti peyek, rengginang hingga jamu tradisional.

“Biasanya beras yang dijual saat gelar pangan murah hanya dua ton. Tadi pagi, total beras yang terjual meningkat dua kali lipat hingga empat ton. Artinya, kebutuhan masyarakat saat ini benar-benar tinggi,” ujar dia.

Ditanya soal harga kebutuhan pokok saat awal bulan puasa, Iwan menambahkan kenaikan harga komoditas pangan yang paling mencolok, yakni cabai rawit merah menembus Rp80.000 per kilogram.

“Mudah-mudahan kenaikan harga komoditas pangan lainnya tidak terlalu melonjak. Yang paling penting juga jangan sampai ada kelangkaan barang di pasaran,” papar dia.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng