Berita

Rangkaian Konferensi Internasional Jaringan Geopark Global, Banyuwangi Jadi Tuan Rumah

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Rangkaian Konferensi Internasional Jaringan Geopark Global, Banyuwangi Jadi Tuan Rumah

Share this article
Rangkaian Konferensi Internasional Jaringan Geopark Global, Banyuwangi Jadi Tuan Rumah

Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan pre-event Geotourism Festival, rangkaian acara global The 5th Geotourism Festival & International Conference 2024. Acara puncak konferensi ini akan diadakan di Sydney, Australia.

Geotourism Festival merupakan ajang yang diselenggarakan oleh jaringan geopark global untuk fokus pada isu-isu konservasi, edukasi, mitigasi bencana, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, khususnya di bidang geowisata. Pada tahun ini rangkaian Geotourism Festival diadakan di tiga tempat, yakni Ijen Geopark (29 Juni – 1 Juli), Rinjani Geopark (4 Juli) dan Puncak Konferensi di Sydney, Australia (18-19 Juli).

Ketua Jaringan Geopark Indonesia M Farid Zaini mengatakan tahun ini pre-event geotourism festival fokus pada forum pemuda. Ini juga menjadi ruang kolaborasi antar Badan Pengelola, Geopark Youth Forum, dan organisasi kepemudaan lain di Indonesia untuk mengembangkan program-program inovatif di Kawasan Geopark.

“Program ini diikuti 160 anak muda dari berbagai kalangan di Indonesia. Mereka berasal dari Jaringan Geopark Indonesia, berbagai perguruan tinggi di Indonesia, instansi, dan organisasi kepemudaan lainnya,” kata Farid, Sabtu, @9/6/2024).

Farid mengatakan bahwa geofest tidak hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga untuk memperkuat jaringan serta melanjutkan kolaborasi lintas negara.

“Salah satu esensi dengan menjadi UGG adalah kita bisa berjejaring, memanfaatkan jejaring yang ada. Karena dengan begitu akan menjadi lebih menikmati semua perjalanan perkembangan geopark bersama-sama,” terangnya.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, diundang sebagai salah satu pembicara dalam konferensi di Sydney. Ijen Geopark sendiri telah resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) sejak tahun 2023.

“Rangkaian kegiatan Geotourism Festival menjadi ruang bersama untuk berkolaborasi dan mengembangkan program-program inovatif dan pembangunan geopark yang berkelanjutan di wilayah Asia-Pasifik,” kata Ipuk.

Sebelumnya, saat pengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian UGG di Maroko pada tahun 2023, Bupati Ipuk telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pengelola UGG partner dari beberapa negara. Di antaranya UGGp Aso (Jepang), M’Goun (Maroko), Langkawi (Malaysia), dan Dewan Geosains Australia (Australian Geoscience Council).

“Dengan terkoneksi ke UNESCO, Geopark Ijen dan Banyuwangi akan bisa lebih dikenal secara internasional dan yang paling penting mendorong Banyuwangi untuk mengembangkan konsep pembangunan berkelanjutan,” kata Ipuk.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi