Berita

Soal Pemuda Diduga Pencuri Motor di Kendal Tewas Dikeroyok Warga, Polisi Periksa 6 Saksi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Soal Pemuda Diduga Pencuri Motor di Kendal Tewas Dikeroyok Warga, Polisi Periksa 6 Saksi

Share this article
Soal Pemuda Diduga Pencuri Motor Di Kendal Tewas Dikeroyok Warga,

KENDAL – Polres Kendal meminta keterangan sejumlah saksi untuk menguak kematian E, warga Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), yang tewas dihajar massa diduga karena mencuri motor.

Selain meminta keterangan pemilik kendaraan berinisial K, polisi juga memeriksa lima orang lain yang ada di lokasi kejadian dan diduga turut mengeroyok korban.

Diketahui, E tewas dengan keadaan luka memar pada wajah dengan kondisi tangan terikat ke belakang.

Ia diduga dihajar massa susai ketahuan mencuri motor yang terparkir di pinggir sawah ladang tembakau, Desa Gebanganom, Kecamatan Kangkung, Kendal, pada Sabtu (20/7/2024).

“Semuanya warga Desa Gebanganom Wetan dan salah satunya pemilik sepeda motor yang sempat dicuri korban. Total 6 saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setiahadi, Minggu (21/7/2024).

Untung menambahkan, keenam saksi telah diperiksa secara mendalam untuk mengetahui kronologi kejadian yang membuat E tewas.

“Iya, kami sudah memeriksa 6 saksi termasuk pemilik motor,” terangnya.

Meskipun sudah diperiksa namun polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap motif sebenarnya.

“Kami masih menyelidikinya,” ujar Kasat Reskrim.

Sebelumnya, polisi juga sudah memeriksa pemilik sepeda motor, berinisial K yang merupakan warga Desa Gebanganom.

K diduga menjadi provokator pengeroyokan hingga menewaskan E, warga Patebon Kendal.

Kronologi Kejadian

Untung Setiahadi mengatakan, korban E diduga dianiaya oleh K setelah ketahuan mencuri motor.

Saat kejadian, motor K terparkir di pinggir jalan dekat ladang tembakau.

“Dugaan sementara korban dianiaya karena mencuri motor milik K, warga desa Gebanganom Wetan Kecamatan Kangkung,” kata Untung, Minggu.

K kemudian mengejar E, bersama warga lain.

Saat tertangkap, E menjadi bulan-bulanan warga.

Saat ditemukan, E sudah tewas dalam kondisi babak belur dan wajah nyaris tidak dikenali. Tangannya juga terikat ke belakang.

sumber:  TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia